Advertisement
WISATA SLEMAN : Menikmati Matahari Tenggelam di Gardu Pandang Tebing Candi Ijo
Advertisement
Wisata Sleman menawarkan pemandangan matahari tenggelam di Gardu Pandang Candi Ijo
Harianjogja.com, SLEMAN- Berdekatan dengan Tebing Breksi dan Candi ijo, tebing di dekat lokasi parkir kawasan wisata Candi Ijo kini juga semakin banyak digemari oleh wisatawan untuk menikmati sore menyambut matahari tenggelam dan berfoto-foto.
Advertisement
Pemandangan hijau persawahan di daerah Sleman menjadi pemandangan utama saat para pengunjung berada di tebing yang saat ini sudah dibuat sedemikian rupa sehingga menarik bagi pengunjung.
Salah Satu wisatawan yang ditemui di lokasi, Apriawan Kunto, 25, mengatakan sebelumnya banyak tebing yang dibuat untuk menikmati pemandangan namun lokasinya jauh di Kulonprogo dan Gunungkidul. Lokasi yang berdekatan dengan Candi Ijo yang juga berada di atas pegunungan membuat gardu pandang di tebing tersebut juga sangat menarik.
"Bagus, kalau kesini ke Candi Ijo. Tapi baru sekarang lihat ada gardu pandangnya bisa jadi lokasi foto yang unik," katanya, Minggu (29/1/2017).
Meski menyuguhkan pemandangan yang sangat menarik, para pengunjung yang hendak menikmati pemandangan dan berfoto di gardu pandang tersebut tidaklah dikenakan retribusi.
Hal tersebut berbeda dengan dua lokasi wisata yang sudah lebih dulu terkenal yang ada di dekat Tebing yakni Candi Ijo dan Tebing Breksi.
Sementara itu salah satu pengelola lokasi wisata, Mulyono, mengutarakan gardu pandang tersebut dibuat memang untuk memfasilitasi para pengunjung yang hendak berfoto.
Pasalnya selama ini banyak yang ingin mengabadikan berfoto dengan berlatar belakang pemandangan persawahan namun waktu itu terhalang oleh pepohonan dan tidak ada lokasi khusus.
"Dulu memang tidak ada, tapi melihat seperti di lokasi lain yang dibuatkan sebuah gardu pandang itu justru juga semakin menarik wisatawan. Sekarang pengunjung yang mau ke Candi Ijo setelah parkir pasti banyak yang mampir ke gardu pandang lalu berfoto," katanya.
Kedepan ia menuturkan, karena terbuat dari bambu. Lokasi gardu pandang yang berada di tebing tersebut juga akan diperhatikan perawatannya. Hal demikian dilakukan supaya tetap menjaga keamanan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Meski belum menarik retribusi, kami tetap perhatikan keselamatan dari pengunjung. Kami selalu mengecek dan sudah kami buat juga beberapa petunjuk seperti larangan untuk melakukan tindakan yang berbahaya saat berada di gardu pandang," pungkas Mul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ketua KPU RI Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Bila Ingin Maju Pilkada 2024
Advertisement
Unik, Glamping Kapal Selam Ini Ternyata Bekas Sekoci Kapal Tanker
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Hari Raya Iduladha, Dosen Peternakan UGM Bagikan Cara Simpan Daging Kurban
- Alat Deteksi Malnutrisi Karya Guru Besar UGM Bisa Digunakan Kurang dari Lima Menit
- Menjelang Iduladha, Pakar UGM Ingatkan Mikroba dalam Daging Kurban
- Asyik! 4 Pasar di Jogja Kini Sudah Punya Kios Segoro Amarto
- 5 Tokoh Masyarakat Termasuk Pengusaha Ambil Formulir Pendaftaran Ke DPC PDIP Kota Yogyakarta
Advertisement
Advertisement