Advertisement
UJIAN NASIONAL 2017 : 2 Siswa di Sleman Tak Ikut UNBK SMP
Advertisement
Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hanya dua siswa dari 14.577 siswa SMP/MTs di Sleman yang tidak mengikuti ujian
Harianjogja.com, SLEMAN– Hari pertama pelaksanaan http://m.harianjogja.com/?p=785878">Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hanya dua siswa dari 14.577 siswa SMP/MTs di Sleman yang tidak mengikuti ujian. Secara umum, pelaksanaan UNBK hari pertama berjalan lancar.
Advertisement
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan, kedua siswa yang dilaporkan tidak mengikuti ujian pada hari pertama dikarenakan sakit. "Saya lupa asal sekolahnya. Yang jelas seluruh proses pelaksanaan UNBK hari pertama tanpa kendala," jawab Ery, Selasa (2/5/2017).
Dia berharap, pelaksanaan ujian hari kedua Rabu (3/5/2017) ini juga tidak ada kendala. Sebab, persiapan pelaksanaan ujian dilakukan jauh hari sebelumnya. Seperti kesiapan jaringan internet antara komputer dengan server maupun proses singkronisasi sesuai jadwal.
"Masalah teknis sudah diantisipasi. Kami berharap tidak ada kendala teknis termasuk gangguan akibat listrik yang padam," harapnya.
Di Sleman jumlah siswa SMP/MTs peserta UNBK 2017 terdapat 14.577 siswa. Jumlah tersebut terdiri dari 6.919 siswa dari 48 SMP Negeri dan 2.326 siswa dari 28 SMP swasta yang menyelenggakan ujian mandiri.
Kemudian 511 siswa dari tiga MTS Negeri dan 696 siswa dari enam MTS swasta pelaksana ujian mandiri. Adapun yang siswa menumpang tercatat 802 siswa dari tujuh SMP Negeri kemudian, 1.020 siswa dari MTS Negeri, 1.974 siswa dari SMP Swasta dan 329 siswa dari tujuh MTs Swasta. Jumlah sekolah yang menggelar ujian mandiri ada 136 sekolah, sementara yang menumpang ada 85 sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Fokki Daftar Calon Wali Kota Jogja, Singgih Bantah Kembalikan Formulir
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
Advertisement
Advertisement