Advertisement
Bikin Macet, Pedagang dan Parkir Pasar Setan Dipindah
Advertisement
Pasar Setan di Maguwoharjo ditata
Harianjogja.com, SLEMAN -- Pemindahan areal parkir dan pedagang di Pasar Setan, Maguwoharjo, Depok yang berada di bahu jalan dilakukan Rabu (3/5/2017). Pengaturan dilakukan untuk memecah kepadatan lalu lintas yang diakibatkan pasar yang berada di persimpangan jalan tersebut.
Advertisement
Petugas gabungan dari kecamatan, Satpol PP, dan petugas kepolisian mulai membongkar sejumlah lapak yang berada di sisi jalan. Dipasang pula papan peringatan tanda larangan berdagang di tepi jalan. Pedagang yang semula banyak berjualan di tepi jalan sisi timur pasar dipindahkan ke sisi barat. Selain itu, lokasi parkir bagi pembeli juga dipindahkan ke lapangan desa yang berada di sisi yang sama.
Kasidi, pengelola pasar Setan, mengatakan pemindahan pasar desa ini sebenarnya telah direncanakan sejak lama. Sedikitnya, ada 140 pedagang yang telah dipindahkan masuk ke areal pasar. Sebelumnya sudah ada sekitar 260 pedagang yang berjualan di dalam areal pasar itu. Ia menyampaikan jika pendafataran bagi pedagang juga masih terus dilakukan khususnya untuk pasar sore.
“Jika ada yang mau berjualan sore hari, sekarang masih dalam tahap pendataan,”jelasnya ditemui kemarin.
Menurut dia, pemindahan ini tidak mendapatkan penolakan berarti dari pedagang. Pemindahan ini juga telah disosialisakan oleh perangkat desa sejak beberapa waktu sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Advertisement
Advertisement