Advertisement
Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Sajikan Eksotisme Mahakarya Borobudur
Advertisement
Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto resmi dibuka
Harianjogja.com, JOGJA -- Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto telah resmi dibuka, Jumat (5/5/2017). Dua hotel yang berada di satu lokasi yang sama ini tampil dengan konsep Candi Borobudur yang hadir melalui ornamen di setiap area hotel.
Advertisement
Founder Sun Motor Group Imelda Sundoro sebagai perusahaan yang menaungi kedua hotel tersebut mengatakan, ratusan interior dan eksterior yang menggambarkan Candi Bobudur disajikan. Mulai dari gerbang pada bagian depan hotel, pintu, meja, atap, hiasan dinding, bahkan sampai keranjang sampah, semuanya mengaplikasikan unsur-unsur Candi Borobudur.
“Hotel ini mendapat rekor MURI sebagai hotel yang mengaplikasikan ornamen Candi Borobudur terbanyak. Sekecil apapun pasti menggambarkan Borobudur, misalnya bentuk candi, stupa, dan juga bunga lotus,” katanya dalam jumpa pers sebelum acara Grand Opening Grand Mercure dan Ibis yogyakarta Adisucipto, Jumat (5/5) siang.
Sebagai pemilik hotel, ia mempercayakan Accor Hotels untuk mengoperatori kedua hotel baru miliknya itu. Sebagai perusahaan yang awalnya bergerak di bidang otomotif, Sun Motor Group sampai saat ini sudah memiliki 15 hotel yang tersebar di Jawa dan Bali, di mana 12 di antaranya juga dioperatori oleh Accor Hotels. Menurutnya, Accor memiliki jaringan hotel terluas di beberapa negara sehingga sudah berpengalaman dalam mengelola hotel secara profesional berkelas internasonal.
Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto memiliki 305 kamar yang terdiri tipe superior, premium superior, premium superior balconby, deluxe, premium deluxe, executive, dan deluxe suite. Sementara Ibis Yogyakarta Adisucipto memiliki 144 kamar. Grand Mercure menawarkan harga khusus mulai dari Rp844.000 net dan Ibis Yogyakarta mulai Rp482.000 net.
President Director Sun Motor Group Hartono Hosea mengatakan, kedua hotel ini menjadi hotel dengan kamar terbanyak yang dimiliki Sun Motor Group. Menurutnya, para investor mulai menanamkan investasinya di Jogja karena mejadi kota menarik kedua setelah Bali.
Garth Simmons sebagai Chief Operating Officer Accor Hotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura mengatakan, Jogja menjadi destinasi utama di Indonesia yang mampu menghadirkan banyak turis mancanegara. Dengan lokasi yang baik di Jalan Laksda Adisutjipto, layanan internasional yang ditawarkan, serta kekuatan brand yang dimiliki, ia optimistis kehadiran dua hotel ini bisa bersaing dengan hotel lainnya di Jogja.
Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata Hari Untoro Drajat yang hadir dalam jumpa pers tersebut mengapresiasi pihak manajemen yang mau mempromosikan mahakarya dunia Candi Borobudur dalam setiap sudut hotel. “Dari luar terlihat brandingnya kuat,” katanya.
Menurutnya, sebanyak 60% orang datang ke Jogja karena tertarik dengan budayanya. Maka, katanya, tidak salah jika Sun Motor Group mengembangkan hotel di Jogja dengan mengangkat kearifan lokal budayanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
- Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
- Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
Advertisement
Advertisement