Advertisement
Kapolres Ancam Tutup Wisata Gua Pindul Jika Konflik Meluas
Advertisement
Konflik berkepanjangan yang terjadi antara pengelola objek wisata Gua Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo belum juga mereda
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Konflik berkepanjangan yang terjadi antara pengelola objek wisata Gua Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo belum juga mereda. Polres Gunungkidul ancam tutup objek wisata Gua Pindul jika konflik terjadi semakin meluas hingga mengganggu ketertiban umum.
Advertisement
Kepala Polres (Kapolres) Gunungkidul, AKBP Muhammad Arif Sugiyarto mengatakan pilihan terakhir jika sampai konflik di Gua Pindul meluas hingga mengakibatkan bentrok fisik, maka objek wisata susur gua itu akan ditutup.
“Menutup untuk menjaga keamanan. Kalau konfliknya terlalu besar salah satu pemecahan masalahnya dengan ditutup, ya ditutup saja. Kan ributnya gara-gara wisata. Daripada ribut ya tidak usah wisata,” kata dia, Jumat (12/5/2017).
Upaya penutupan objek wisata Gua Pindul itu kata dia dilakukan sebagai pilihan terakhir manakala situasi konflik sudah tidak dapat dikendalikan. Terlebih kata Arif para pengelola Gua Pindul yang berkonflik sudah mulai membawa pihak ketiga yang semakin memperkeruh suasana.
Dan jika hal itu terbukti benar, maka pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas. “Kalau sampai ada pihak ketiga yang membuat gaduh, masyarakat berkumpul dan seolah-olah terjadi bentrok. Maka selesai sudah, tutup saja,” tegasnya.
Namun demikian pihaknya kini masih mencari penyelesaian konflik yang terbaik agar semua pihak tidak merasa saling dirugikan. Pada Jumat siang, Kapolres menemui Wakil Bupati Gunungkidul dan jajaran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk membahas penyelesaian konflik tersebut.
Salah satu yang menjadi pokok bahasan adalah perihal percepatan operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bejiharjo, yang diproyeksikan sebagai solusi konflik yang selama ini terjadi.
BUMDes nantinya akan diberikan wewenang untuk mengelola objek wisata Gua Pindul, sehingga seluruh operator atau pengelola yang selama ini berdiri sendiri akan berada dalam naungan BUMDes tersebut.
“Ini akan terus didorong untuk ada percepatan operasional BUMDes. Kalau BUMDes tercapai dan berjalan efektif ya nanti tinggal ditegakkan aturanya,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
Advertisement
Advertisement