Advertisement
Pulang Bekerja di Luar Negeri, Mantan TKI Diharapkan Tetap Punya Penghasilan
Advertisement
Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jogja menyelenggarakan pelatihan usaha bagi TKI purna dari wilayah Kokap, Kulonprogo
Harianjogja.com, JOGJA- Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jogja menyelenggarakan pelatihan usaha bagi TKI purna dari wilayah Kokap, Kulonprogo. Mereka diharapkan tetap memiliki sumber penghasilan yang bisa diandalkan meski tidak kembali bekerja di luar negeri.
Advertisement
Kepala BP3TKI Jogja, AB Rachman mengatakan, pelatihan berlangsung selama empat hari sejak Selasa (9/5/2017) kemarin hingga Jumat (12/5/2017) besok di King Hotel, Wates.
Materi pelatihan diberikan secara komperehensif oleh sejumlah narasumber, mulai dari perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) serta Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, BP3TKI Jogja, hingga kalangan praktisi dan unsur perbankan.
Rachman mengungkapkan, pelatihan tersebut diikuti oleh 25 warga Desa Hargowilis dan Hargotirto, Kecamatan Kokap. Mereka bukan hanya berasal dari kalangan TKI purna, melainkan juga anggota keluarganya. “Kami berharap keluarga TKI purna dapat lebih sejahtera setelah mengikuti pelatihan,” ujar Rachman, Kamis (11/5/2017).
Rachman memaparkan, materi pelatihan yang dilaksanakan kali ini adalah seputar usaha budi daya dan kuliner kelinci. Pihaknya mempertimbangkan potensi budi daya kelinci yang sudah dirintis warga Kokap. “Jika dikaitkan dengan keberadaan Waduk Sermo di Kokap, kelinci juga bisa dijadikan ikon wisata kuliner di sana,” kata Rachman.
Menurut Rachman, peluang usaha budi daya kelinci cukup menjanjikan. Masyarakat bisa mendapatkan penghasilan yang layak apabila usaha tersebut dikelola secara tepat. Dia lalu berharap para TKI purna termotivasi untuk berkarya di daerah asal. Mereka setidaknya menyadari jika ada banyak cara untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga tanpa harus bekerja di luar negeri.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, usaha budi daya kelinci diketahui sudah cukup sukses dijalankan TKI purna asal Kokap. Dia berharap keberhasilan itu bisa menular kepada TKI purna lain di wilayah tersebut.
“Potensinya banyak, mulai dari indukan dan bibit kelinci, kotorannya untuk pupuk, sampai dagingnya untuk konsumsi atau usaha kuliner,” ungkap Eko.
Eko lalu berpendapat, pelatihan yang diadakan BP3TKI Jogja selaras dengan upaya Pemkab Kulonprogo untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran melalui program pemberdayaan masyarakat. “Kami pun berharap TKI purna dan keluarganya tetap bisa berpenghasilan walau tidak merantau ke luar negeri,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
Advertisement
Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Selasa 7 Mei 2024: Giliran Sleman, Bantul, dan Gunungkidul
- Prakiraan Cuaca Seluruh Wilayah DIY Cerah Berawan Hari Ini, Cocok untuk Piknik
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 7 Mei 2024: Lowongan CPNS DIY, Pelecehan Mahasiswi UPN
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
Advertisement
Advertisement