Advertisement
Meresapi Kebersamaan di Warung Mbah Pangi
Advertisement
Pengunjung dari segala usia bisa menemukan kenyamanan sendiri di warung Mbah Pangi
Harianjogja.com, JOGJA- Nongkrong di kafe atau warung kopi dengan gadget sembari memaksimalkan jaringan internet gratis, nampaknya bukan sesuatu yang seru di warung Mbah Pangi. Didekasikan sebagai kafe keluarga, pengunjung dari segala usia bisa menemukan kenyamanan sendiri di sini.
Advertisement
Sejak masuk ke dalam warung, suasana nampak layaknya ruang tamu sebuah rumah, kursi tamu dan sofa khas yang biasa bisa kita temui di rumah-rumah, dan pajangan dinding yang tak berlebihan.
Ruang luas yang sebelumnya merupakan toko elektronik itu,hanya diberi partisi dari rak putih yang berisi buku-buku dan pernak-pernik vintage dan 'rumahan'. Berdiri sekitar tiga bulan lalu, tepat di tepian Jl.KH. Wahid Hasim, Bendungan, Wates, kafe ini memiliki ruang-ruang yang utuh bagi anggota keluarga.
Bagian paling depan memiliki ruang dan tempat duduk nyaman untuk saling bertatap muka, bagian tengah dikonsep ramah anak muda kekinian, dengan tata ruang, cahaya dan beragam pernik yang memuaskan hasrat penyuka swafoto. Untuk pengunjung yang turut menggandeng anak kecil, ada ruang bermain kecil, lengkap dengan sejumlah permainan.
Bukan hanya soal layout dan kenyamanan, warung ini juga memiliki menu yang ramah di lidah, murah di kantong. Menu angkringan penuh kejutan, dibanderol dengan harga mulai Rp500 hingga Rp10.000 saja.
Penuh kejutan, karena warung ini memiliki menu masakan istimewa yang hanya bisa ditemui dalam kesempatan tertentu. Ditambah beragam minuman racikan yang kerap ditemui di tiap rumah, mulai dari wedhang serai, teh cascara atau teh kulit kopi, teh Rahmat atau air jeruk nipis hangat dan lainnya. Tiga jenis gula bisa dipilih, gula jawa, gula pasir atau gula batu.
"Di sini kami ingin mengajak pengunjung, untuk kembali meresapi indahnya kebersamaan dengan keluarga. Kumpul bersama keluarga adalah momen yang mahal kita temui di masa sekarang," kata Kristanti Wahyuni, co-founder Mbah Pangi, Kamis (11/5/2017).
Namun pelanggan bisa mengajak siapapun ke sini, tak harus anggota keluarga. Kendati demikian, suasana nyaman, tak adanya wifi, pencahayaan yang khas dan menu beragam, membawa alam sadar pengunjung untuk betah bercengkerama dengan sahabat, keluarga, tetangga, bahkan pasangan.
Salah satu pelanggan Mbah Pangi, Sri Ekaningsih menuturkan, dirinya menyukai menu-menu yang disuguhkan di warung tersebut. Ia sendiri, penasaran dengan menu nasi merah dan sayur tempe lombok ijo yang dimiliki, sayang ia tak berhasil mendapatnya, karena menu tersebut sudah tandas.
"Di sini saya kalau lagi ngobrol atau makan, mata saya kesana-kemari. Unik sekali, ada banyak barang yang kita pikir tak dapat digunakan lagi, di sini menjadi perabot yang masih bisa dimanfaatkan dan bagus bentuknya," ungkap warga Pengasih ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Info Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini Senin, 6 Mei 2024
- PPDB DIY 2024: Ini Jadwal ASPD Siswa Luar Daerah Akan Mendaftar SMA/SMK di Jogja
- Bersih-Bersih TPA Piyungan Butuh Waktu hingga Tiga Bulan
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- 10 Kelurahan di Jogja Jadi Sasaran Skrining TBC
Advertisement
Advertisement