Advertisement
KECELAKAAN LAUT GUNUNGKIDUL : Setelah 3 Hari, Jenazah Samsudin Baru Ditemukan, Ini Penyebabnya
Advertisement
Kecelakaan laut Gunungkidul, korban terakhir ditemukan.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Setelah hilang selama tiga hari akibat tergulung ombak Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari. Seorang wisatawan asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diketemukan dalam kondisi tak lagi bernyawa.
Advertisement
Baca Juga : http://m.harianjogja.com/2017/05/15/kecelakaan-laut-gunungkidul-wisatawan-tergulung-ombak-drini-ditemukan-tewas-816957">KECELAKAAN LAUT GUNUNGKIDUL : Wisatawan Tergulung Ombak Drini Ditemukan Tewas
Pencarian Tim Search and Rescue (SAR) akhirnya membuahkan hasil. Samsudin, wisatawan yang hilang, ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian, pada Senin (15/5/2017) sore. Sekretaris SAR Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan, tim gabungan berhasil menemukan korban sekitar pukul 16.35 WIB, tidak jauh dari lokasi hilangnya korban.
Sebelum ditemukan dalam kondisi mengapung, pihaknya menduga korban tenggelam dan tersangkut batu karang di kedalaman lima sampai enam meter dari permukaan laut. Sehingga keberadaannya tidak dapat diketahui.
"Diperkirakan kaos tercantol karang, di kedalaman lima sampai enam meter. Baru terkena arus dan dapat terangkat," sebutnya, Senin (15/5/2017).
Setelah diberhasil ditemukan pihaknya langsung mengevakuasi jenazah dari lokasi penemuan di Pantai Drini menuju Pos Induk SAR Baron. Jenazah selanjutnya akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Sementara itu, Koordinator Tim SAR Wilayah II Gunungkidul, Marjono, mengatakan, tim SAR telah menghubungi pihak keluarga atas ditemukannya korban. Selanjutnya korban disucikan untuk kemudian dikembalikan ke keluarga korban di Tasikmalaya.
Kata dia pihak keluarga meminta agar jenazah dapat diberikan peti dan dikirimkan ke rumah duka di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Marjono menuturkan, hingga kini kondisi di laut selatan tergolong landai. Kendati demikian, mengingat banyaknya korban meninggal akibat laka laut ini, pihaknya memperingatkan agar wisatawan waspada dan tidak nekat mandi di laut.
"Harus tetap diwaspadai meskipun saat ini ombaknya tidak begitu tinggi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Buka Tutup Depo Sampah di Jogja, Pemkot Pakai Strategi Permainan Dakon
- Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
- Jadwal KA Bandara YIA Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Berangkat dari Palur, Sabtu 4 Mei 2024
Advertisement
Advertisement