Advertisement
PETASAN BANTUL : Keluarga Perakit Petasan Pilih Tutup Mulut
Advertisement
Petasan Bantul mengakibatkan satu orang terluka.
Harianjogja.com, BANTUL -- Merakit sendiri petasan, GN, seorang pelajar asal Dusun Bakalan, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon justru harus jadi korban ledakannya.
Advertisement
Baca Juga : http://m.harianjogja.com/?p=820585&preview=true">PETASAN BANTUL : Ingin Perbaiki Petasan Temuan, Pelajar Ini Justru Terluka
Di RSU PKU Muhammadiyah Bantul, pihak keluarga menutup rapat keterangan terkait kondisi GN. Dari pengamatan Harianjogja.com, luka parah memang dialami oleh GN, terutama di tangan kirinya. Berdasarkan kabar yang beredar, beberapa jari GN bahkan putus.
Salah satu Petugas Jaga RSU PKU Muhammadiyah Bantul Rifai membenarkan adanya penolakan itu. Saat ditemui wartawan, dirinya memang mendapatkan permintaan khusus dari pihak keluarga untuk tidak memberikan pernyataan apapun kepada media.
“Sudah jadi bagian dari Standar Operasional Prosedur [SOP] kami. Kami harus mengikuti permintaan pasien. Memang benar, tadi sekitar pukul 13.30 pasien masuk ke IGD. kabarnya terkena petasan,” katanya, Senin (29/5/2017)
Belum Ada Laporan
Terpisah, Kapolres Bantul, AKBP Imam Kabut Sariadi, menyebut pihaknya sampai saat ini belum mendapat informasi adanya korban ledakan petasan dirawat di PKU.
“Sampai saat ini kami belum mendapat informasi, tapi nanti kami cek dulu,” papar Imam.
Petasan, menurut Imam, adalah salah satu target operasi pihak kepolisian. Untuk menangani peredaran petasan di wilayahnya, dia mengaku sudah memberikan arahan ke seluruh jajaran, termasuk polsek untuk menindak tegas pengedar di wilayah Bantul.
“Tapi yang jelas mercon adalah salah satu target yang akan kami tindak. Kami akan melakukan operasi, akan kami kenakan undang-undang darurat,” ungkapnya.
Menurut Imam peredaran petasan jelas mengganggu kenyamanan masyarakat. Apalagi saat ini umat muslim sedang melangsungkan ibadah puasa. “Kan kasihan orang terganggu akibat ledakan petasan. Makanya kami memerintahkan polsek lakukan operasi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian PPPA Prihatin Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di UNU Gorontalo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket Masuk Museum Jogja Kembali dan Jam Buka
- Joko Pinurbo di Mata Tetangga, Low Profile dan Aktif Jadi Pengurus RT
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di DIY Hari Ini, Sabtu 27 April 2024
- Joko Pinurbo Sempat Menitipkan Pesan Ini lewat Harianjogja.com Dua Tahun yang Lalu
- Gerindra Jaring Calon Wali Kota Jogja Lewat Komunikasi Intensif
Advertisement
Advertisement