Advertisement

Warga Difabel di Jogja Kerap Alami Kekerasan, Jumlah Korbannya sudah Sebanyak Ini

Rheisnayu Cyntara
Rabu, 22 November 2017 - 12:40 WIB
Bhekti Suryani
Warga Difabel di Jogja Kerap Alami Kekerasan, Jumlah Korbannya sudah Sebanyak Ini Ilustrasi kekerasan (JIBI/Harian Jogja - Dok.)

Advertisement

Kekerasan terhadap difabel meningkat.

Harianjogja.com, BANTUL-- Menanggapi kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang menewaskan seorang perempuan tuna rungu dan tuna wicara, Utami Dwi, 26, Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas DIY menjalin kerjasama dengan Polres Bantul. Pasalnya kekerasan terhadap penyandang disabilitas meningkat dari tahun ke tahun.

Advertisement

Ketua Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas DIY, Setia Adi Purwaka mengatakan, berdasarkan data dari Center for Improving Qualified Activity in Life with disabilitas (CIQAL) DIY pada 2014 ada delapan kasus kekerasan terhadap difabel di Jogja yang meningkat menjadi 39 kasus pada 2015 dan 104 kasus di 2016. Pihaknya menengarai ada kendala komunikasi dalam penanganan kasus yang melibatkan penyandang disabilitas sebagai korbannya. Sehingga penyelesaian kasus menjadi kurang maksimal.

Oleh sebab itu, Setia menuturkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan kepolisian terkait layanan penegakan hukum bagi difabel. Selain itu, pihaknya juga mendorong keluarga penyandang disabilitas untuk mau terbuka kepada aparat penegak hukum jika memang anggota keluarganya menjadi korban kekerasan. "Selama ini banyak yang tidak terekspos karena takut, dianggap aib keluarga," ucapnya, Selasa (21/11/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kelola Judi Online Cuaca77.com, 11 Orang Ditetapkan Tersangka

News
| Selasa, 30 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement