Advertisement
Hari Kedua Land Clearing, Empat Orang Ditangkap
Advertisement
"Yang kami amankan diduga kuat sebagai provokator"
Harianjogja.com, KULONPROGO-Hari kedua pelaksanaan pembersihan lahan (land clearing) lahan IPL New Yogyakarta International Airport (NYIA) dimulai di Desa Glagah, Selasa (9/1/2018). Sebanyak empat orang aktivis penolak NYIA ditangkap jajaran kepolisian, karena diduga telah memprovokasi warga untuk menghalangi kegiatan pembersihan lahan.
Advertisement
Salah satu aktivis Heronimus Heron menuturkan, pada saat itu aktivis dan relawan bersama warga bertahan di lokasi. Mereka melakukan hal tersebut untuk menjaga lahan warga yang bersertifikat Sertifikat Hak Milik. "Tetapi kami didorong, dipukul, diseret dan ditangkap," kata dia, di lokasi.
Kabagops Polres Kulonprogo Kompol Sudarmawan menuturkan, sejak awal ia telah menekankan kepada personel yang bertugas mengamankan land clearing, agar mengutamakan upaya persuasif dan verbal dalam pengamanan proses pembebasan lahan bandara.
"Yang kami amankan diduga kuat sebagai provokator, karena dia memprovokasi warga dan mahasiswa untuk melawan. Kami harus melindungi PT AP I, PT PP, dan warga, itu kenapa kami mengeluarkan mereka dari area [land clearing]," tambahnya.
Land clearing dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, tetapi situasi ricuh muncul ketika mendekati sekitar pukul 11.00 WIB. Kala itu petugas PT AP I yang dikawal ketat ratusan aparat keamanan gabungan hendak meratakan tanaman milik warga serta tanaman-tanaman yang disebut telah mengikuti proses konsinyasi di pengadilan.
Warga penolak dan aktivis serta mahasiswa mengadang gerak dua unit backhoe yang bekerja di lahan. Saat itu, sempat terjadi adu mulut. Aktivis dan warga berteriak-teriak, diikuti saling dorong dengan aparat yang saat itu masih berada dalam formasi. Tak lama, ada seorang yang berteriak dan formasi aparat sedikit berubah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Golkar Lakukan Survei Elektabilitas Balon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Bantul 2024 Pekan Ini
Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
Penipuan Berkedok Ibadah Haji Kian Marak, Kemenag Sleman: Belum Ada Korban
DKPP Bantul Siapkan Tim Awasi Hewan Kurban Jelang Iduladha 2024
Advertisement
Golkar Gandeng Voxpol Center Lakukan Survei Popularitas Bakal Calon Bupati di Pilkada Gunungkidul 2024
Polisi Klaim Tak Ada Konvoi Perayaan Kelulusan SMA di Bantul, Kapolres: Terima Kasih Adik-adik Pelajar
Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
Ini 4 Kunci Keberhasilan Pemkab Sleman Atasi Masalah Kemiskinan dan Stunting
Viral Video Balon Udara Mendarat di Sebuah Pohon di Sewon, Ini Penjelasan Polres Bantul
Advertisement
Wacana Kerja Sama Pengembangan Padi Indonesia dan China di Kalteng Harus Memerhatikan Sejumlah Aspek
KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
PWI Dorong Pemberitaan Positif untuk Membangun Sleman
Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
Disperindag DIY Gelar Pasar Murah di Banyuroto Kulonprogo
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Selasa 7 Mei 2024: Lowongan CPNS DIY, Pelecehan Mahasiswi UPN
Berita Pilihan
Advertisement
Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Bersih-Bersih TPA Piyungan Butuh Waktu hingga Tiga Bulan
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- 10 Kelurahan di Jogja Jadi Sasaran Skrining TBC
- Konsultasi Jalur Perseorangan Pilkada 2024, Satu Orang Mendatangi KPU Kota Jogja
- Cegah Demam Berdarah, Dinkes Jogja Minta Warga Ganti Bak Mandi dengan Ember
Advertisement
Advertisement
