Advertisement
PKL Malioboro Tegaskan Tolak Relokasi
Advertisement
PKL enggan digusur.
Harianjogja.com, JOGJA--Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro menyatakan menolak direlokasi ke sentra PKL yang sedianya bakal dibangun di lahan eks bioskop Indra. Pemindahan dinilai hanya akan mematikan aktivitas perdagangan yang terjadi selama ini.
Advertisement
Ketua Lembaga Pemberdayaan Komunitas Kawasan Malioboro (LPKKM), Rudi Harto mengatakan belum ada sosialisasi resmi pembangunan sentra PKL itu. Sosialisasi resmi terkait relokasi yang bakal dilakukan juga belum diterima sama sekali. Hanya saja, ia menegaskan jika menolak relokasi dalam bentuk apapun. PKL menyatakan bersedia ditata dengan tidak mengubah lokasi berjualan namun enggan digusur.
Penolakan salah satunya dikarenakan konsep sentra PKL tersebut yang bakal dibuat berupa bangunan bertingkat. Jika ada yang ditempatkan di lantai tiga, tentunya hal ini akan berdampak pada aktivitas penjualan pedagang. Hal ini tidak terbantahkan karena di lokasi manapun, tambah Rudi, pedagang yang mendapat tempat di lantai lebih tinggi akan lebih sulit mendapatkan pembeli. Dengan kata lain, ini bakal membunuh pedagang secara perlahan karena sepi pembeli.
Terkait penataan PKL saat ini yang dianggap semrawut dan tidak rapi, ia mengatakan memahami niatan pemerintah untuk melakukan perbaikan. “Jika dari tampilan kurang menarik, kurang kekinian apalah maka tugas pemerintah memfasilitasi dengan tempat kami sekarang,” terangnya kepada Harianjogja.com dihubungi lewat ponsel, Selasa (23/1/2018).
Ia menyampaikan jika PKL sendiri sudah menjadi ikon dari Malioboro yang merupakan jantung wisata Jogja. Karena itu, ia juga percaya jika dipindah lokasinya maka pasti akan membuat Malioboro kurang menarik lagi di mata wisatawan. Sebagaimana dimuat sebelumnya, sentra PKL itu rencananya akan mulai dibangun pada Maret mendatang. Gedung yang didirikan dengan dana Rp44 miliar itu akan dijadikan tiga lantai dan menjadi lima zona. Lantai dasar akan ditujukan bagi makanan kering, kedua untuk pusat suvenir, dan lantai ketiga bagi pedagang pakaian.
Pusat PKL ini akan bisa menampung 117 pedagang selain juga bakal dilengkapi gedung Taman Kuliner. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY M. Mansur mengatakan PKL tidak akan digusur namun ditata. Sosialisasi kepada PKL akan dilakukan dalam waktu sebulan ke depan dengan memprioritaskan pemindahan PKL yang berada di depan Kompleks Kepatihan dan DPRD DIY. “Seleksi PKL yang dipindahkan perlu komunikasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Jogja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Hidup Sebatang Kara, Pria Paruh Baya di Tuntang Semarang Ditemukan Meninggal
- Pengakuan Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali: Bawa Celurit dari Tempat Kerja
- Sivakorn Bertugas di Olimpiade, Belum Tentu jadi Wasit VAR Indonesia Vs Guinea
- Remaja Meninggal saat Latihan, Guru Silat di Tulungagung Dihukum 5 Bulan Bui
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Video Siswa SD di Salatiga Studi Tur Naik Pesawat Garuda, Ternyata Nabung Sejak Kelas 1
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Pilkada 2024: Golkar DIY Beberkan Kemungkinan Koalisi dan Kursi yang Dibidik
- Lonjakan Kasus DBD, Dinas Kesehatan DIY Belum Adakan Rapid Test
- Selain Pencegahan Stunting, Peningkatan Kualitas Lansia Kunci Capai Indonesia Emas
Advertisement
Advertisement