Advertisement
Cuaca Ekstrem, Purnama dalam Ancaman
Advertisement
Angin dengan kecepatan tinggi juga akan menerpa sejumlah wilayah Indonesia
Harianjogja.com, JOGJA-Bulan akan terlihat lebih terang dan besar, diselingi gerhana total, Rabu (31/1/2018) lantaran ada fenomena Super Blue Blood Moon. Sayannya, cahaya merah Bulan bisa terhalang mendung atau air karena Indonesia memasuki puncak musim hujan. Hujan kemungkinan besar bakal terus turun, disertai angin kencang, selama sepekan ini.
Advertisement
BMKG bahkan memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DIY, akan mengalami cuaca ekstrem hingga lima hari ke depan. “Ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sampai 3 Februari 2018,” ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Selasa (29/1/2018).
Angin dengan kecepatan tinggi juga akan menerpa sejumlah wilayah Indonesia. Angin tersebut bergerak dalam kisaran 25 knot atau 36 kilometer per jam hingga 35 knot atau 70 kilometer per jam. Penyebab utama dari potensi hujan tersebut adalah pergerakan masa udara dingin dari daratan Asia yang masih cukup aktif.
Selain itu, Matahari masih berada di belahan Bumi selatan sehingga temperaturnya relatif lebih tinggi daripada di belahan Bumi utara. Imbasnya, tekanan udara yang rendah di Samudra Hindia menarik aliran udara dingin dari arah belahan bumi utara, tepatnya di daratan Asia.
http://m.harianjogja.com/?p=889673">Baca juga : Super Blue Blood Moon yang Tak Boleh Dilewatkan
Beberapa wilayah Indonesia bagian barat dan selatan akan dilewati aliran udara dingin baik dari Asia, Filipina, dan Samudera Hindia. “Ini memicu terjadinya angin dengan kecepatan yang tinggi di Aceh, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Papua,” ujar dia.
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jogja Djoko Budiyono mengatakan angin kencang sudah banyak menerpa wilayah DIY daam beberapa hari terakhir. “Kecepatan angin khususnya di bagian selatan Jawa masih cukup signifikan,” kata dia.
Menurut data dari BPBD Kulonprogo, pada Sabtu-Minggu (27-28/1) kemarin angin kencang menumbangkan sembilan pohon tumbang yang kemudian menimpa rumah, instalasi listrik, hingga menutup jalan. “Kami berharap warga masyarakat yang mempunyai pohon-pohon tinggi di sekitar rumah memotong dahan agar tidak menimbulkan musibah,” kata Kepala BPBD Kulonprogo Gusdi Hartono.
Adapun BPBD Sleman melaporkan pada Minggu hingga Senin kemarin, sembilan pohon tumbang menimpa rumah warga, memutus kabel listrik, dan menutup jalan. Kejadian di dua kabupaten itu dipicu hujan disertai angin kencang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca Jogja dan Sekitarnya Besok, Diperkirakan Cerah Berawan
- Berikut Cara Memesan Tiket KA Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
- Jadwal KA Bandara YIA Jogja dari Stasiun Tugu, Kamis 2 Mei 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Kamis 2 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan Jogja
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja, Kamis 2 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo
Advertisement
Advertisement