Advertisement
Warga Gunungkidul Masih Harus Waspada Cuaca Ekstrem
Advertisement
Cuaca sangat dibutuhkan untuk mengurangi potensi musibah yang terjadi di Gunungkidul
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengakui terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorilogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan cuaca yang terjadi di musim hujan.
Advertisement
Baca juga : http://m.harianjogja.com/?p=764095">ANGIN KENCANG GUNUNGKIDUL : Rumah Ambruk, Sutini Luka-Luka Tertimpa Puing Bangunan
Menurut dia, update cuaca sangat dibutuhkan untuk mengurangi potensi musibah yang terjadi di Gunungkidul.
“Pemantauan yang dilakukan BMKG kami jadikan acuan. Misal saat ada peringatan dini terjadinya cuaca ekstrem akan kami sampaikan ke kecamatan dan diteruskan ke desa untuk lebih berhati-hati lagi,” katanya kepada Harianjogja.com, Selasa (6/2/2018).
Edy menambahkan, untuk saat ini curah hujan yang turun diperkirakan masih dalam kondisi normal. Namun demikian, mayarakat tetap diminta waspada karena embusan angin kencang masih tinggi dan potensinya menyebar ke seluruh wilayah.
“Untuk mengurangi risiko pohon ambruk, masyarakat bisa membantu dengan memangkas pohon yang telah rimbun di sekitar rumah,” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan Edy, selain angin kencang, potensi bencana alam di Gunungkidul meliputi banjir dan tanah longsor. Untuk potensi banjir tersebar di beberapa kecamatan, terutama yang kawasannya berada di bantaran Sungai Oya dan Sungai Besole di Kota Wonosari.
“Potensi banjir juga terjadi di Semanu dan Tanjungsari. Sedang untuk tanah longsor ada di tujuh kecamatan seperti Purwosari, Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong,” imbuhnya.
Menurut dia, kewaspadaan terhadap potensi bencana alam harus terus ditingkatkan. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi potensi kerugian saat terjadi bencana.
“Kita tidak tahu kapan terjadinya musibah, tapi dengan waspada maka kerugiannya bisa ditekan sekecil mungkin,” kata mantan Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement