Advertisement
WISATA BANTUL : Jalan ke Penangkaran Burung Memprihatinkan, Begini Kondisinya
Advertisement
Akses berupa jalan menuju objek wisata Istana Penangkaran Burung (IPB) di Dusun Pucung, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri memprihatinkan
Harianjogja.com, BANTUL--Akses berupa jalan menuju objek wisata Istana Penangkaran Burung (IPB) di Dusun Pucung, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri memprihatinkan.
Advertisement
Lebar jalan yang menjadi satu-satunya akses menuju obwis yang memiliki koleksi ratusan jenis burung ini tak lebih dari dua meter. Hal itu menambah panjang pekerjaan rumah Pemkab Bantul untuk menyediakan sarana dan prasarana obwis yang layak.
Pengelola IPB, Agung Trisnawanto mengungkapkan sempitnya akses jalan ini menimbulkan beberapa kendala. Di antaranya jalan hanya cukup dilintasi satu kendaraan pribadi namun cukup sempit untuk berpapasan.
Sehingga salah satu kendaraan harus menepi terlebih dahulu. Kendala lainnya, bus besar yang mengangkut rombongan wisatawan harus berhenti di bawah.
Padahal menurutnya, sejak diresmikan awal Desember tahun lalu tak sedikit wisatawan yang melirik IPB. Mereka biasanya membawa kendaraan pribadi atau menggunakan bus rombongan wisata.
Karena harus berhenti di bawah, rombongan wisatawan ini terpaksa diangkut dengan kendaraan lain menuju obwis. "Belum lagi kondisi medan yang sulit. Banyak turunan dan tanjakan tajam," katanya, Senin (12/2/2018).
Oleh sebab itu, Agung menganggap pelebaran sekaligus perbaikan ruas jalan menuju obwis IPB mendesak dilakukan. Sebab menurutnya warga sekitar IPB juga membudidayakan aneka jenis burung dan menjualnya. Sehingga dengan perbaikan akses jalan menuju IPB, warga sekitar juga dapat terbantu.
Selain itu, warga yang tinggal di pinggir jalan juga sudah bersedia merelakan tanahnya untuk pelebaran. "Usulan ini sudah kami sampaikan ke Pemkab," katanya.
Sebagaimana diketahui obwis IPB ini dirintis di atas tanah pribadi milik Agung seluas dua hektare. Anggaran pembangunannya yang ditaksir telah menelan biaya hingga Rp2,5 miliar ini juga dirogoh dari kocek pribadi. Namun dalam pengelolaannya, Agung melibatkan BUMDes setempat dengan bagi hasil tiket yang masuk sebagai pendapatan asli desa.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengakui kondisi sarana prasarana dan infrastruktur penunjang obwis IPB masih kurang memadai. Namun menurutnya pengelola IPB telah mengajukan bantuan perbaikan ke Pemprov DIY pada tahun lalu dengan anggaran sekitar Rp2 miliar.
Itu untuk pelebaran jalan, kawasan parkir dan MCK. Sehingga Pemkab tidak dapat menganggarkan perbaikan sarpras tersebut untuk menghindari dobel anggaran yang masuk. "Kami hanya memantau. Semoga tahun ini terealisasi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
- Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Jumat 3 Mei 2024, Paling Pagi Pukul 06.37 WIB
- Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya, Cek Titik Lokasinya
- Prakiraan Cuaca di Jogja Jumat 3 Mei 2024, Simak di Sini
Advertisement
Advertisement