Advertisement
Karya Mahasiswa UGM Masuk Nominasi WSIS yang Digelar PBB
Advertisement
Karya yang masuk nominasi antara lain di bidang media dan aplikasi untuk keperluan kesehatan.
Harianjogja.com, SLEMAN--Tiga tim mahasiswa UGM lolos dalam nominasi anugerah World Summit on The Information Society (WSIS) 2018 yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ketiganya adalah Center for Digital Society (CfDS) Fisipol, media berita Tambo dan platform kesehatan berbasis artificial intelligent bernama MedUp.
Advertisement
Founder MedUp Arief Faqihudin menjelaskan, pihaknya ingin menampilkan layanan kesehatan secara online bagi masyarakat. Sehingga memudahkan untuk mendapatkan informasi seputar dokter, rumah sakit hingga fasilitas kesehatan.
Meski dari Fakultas Teknik, namun ia memiliki ketertarikan untuk menggeluti bidang kesehatan karena sebelumnya pernah mengembangkan bentuk layanan serupa berupa koas. Karena ia menyadari banyaknya persoalan di bidang kesehatan karena ketersediaan informasi yang kurang. "Melalui MedUp kami ingin memberikan layanan informasi integrasi antara dokter, rumah sakit dan layanan kesehatan. Kami berawal dari sistem informasi dulu karena itu yang paling fundamental," terangnya dalam konferensi pers di Ruang Direktorat Humas UGM, Senin (12/2/2018).
Ia mengembangkan itu dengan teknologi kecerdasan buatan karena bisa mendeteksi kondisi pasien untuk mendapatkam dokter, rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang sesuai.
Para pengguna bisa membuka medup.id di fitur tersebut ada nomor ponsel dokter sehingga dapat dihubungi secara langsung di suatu rumah sakit. Ia akan terus mengembangkan aplikasi itu agar ke depan bisa membuatnya seperti layanan aplikasi yang dapat menunjukkan secara langsung informasi dokter dan fasilitas. "Itu di-klik sekarang langsung bisa menghubungi dokter. Sementara kami masih bermitra dengan rumah sakit sehingga belum benar-benar ada yang mendaftar melalui aplikasi ini," tegasnya.
MedUp masul dalam kategori ICT App: e-health dan harus bersaing dengan 40 inisiatif, dua diantaranya berasal dari Indonesia. "Saat ini telah mencakup 1.500 dokter serta 79 fasilitas kesehatan di lima kabupaten kota di DIY," ungkap dia.
Salah satu pendiri Tambo, Kuncoro menambahkan, Tambo hadir sebagai penyejuk dengan konten yang unik dan lucu, ke depan akan terbuka untuk umum. Sehingga masyarakat umum dapat mengirimkan artikel untuk dipublikasikan. "Media ini dibentuk pada 2017 melalui pendampingan Gama Multi ini dikelola 15 mahasiswa dan alumni beberapa waktu lalu di UGM, tambo.co.id. Pada 2017 Tambo masuk dalam 200 start up inovatif dari Kemenristekdikti," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
Advertisement
Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Selasa 7 Mei 2024: Giliran Sleman, Bantul, dan Gunungkidul
- Prakiraan Cuaca Seluruh Wilayah DIY Cerah Berawan Hari Ini, Cocok untuk Piknik
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 7 Mei 2024: Lowongan CPNS DIY, Pelecehan Mahasiswi UPN
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
Advertisement
Advertisement