Advertisement
Apotek K24 yang Roboh Baru Dibangun 1 Tahun Lalu, Aneh! Tak Ada Besi di Reruntuhan Bangunan
Advertisement
Bangunan yang ditempati Apotek K24 di Jalan Hos Cokroaminoto, Pakuncen, Wirobrajan, ambruk
Harianjogja.com, JOGJA-Bangunan yang ditempati Apotek K24 di Jalan Hos Cokroaminoto, Pakuncen, Wirobrajan, ambruk, Selasa (13/2/2018) sore. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sekitar 20an sepeda motor di depan apotek ringsek tertimpa reruntuhan bangunan.
Advertisement
Baca juga : http://m.harianjogja.com/?p=894242">Apotek K24 di Wirobrajan Ambruk
Rais Huda Malia, salah seorang karyawan K24, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu dirinya tengah berada di lantai II tiba-tiba mendengar suara gemuruh dan bagian kantor bergoyang seperti gempa.
Sejumlah karyawan di dalam apotek pun lari berhamburan ke luar melalui pintu belakang, "Seperti ada gempa kemudian listrik mati," kata Rais di lokasi kejadian. Dia baru mengetahui bangunan bagian depan apotek ambruk beberapa saat kemudian.
Usai kejadian, semua karyawan pun tidak ada yang berani masuk ke dalam kantor karena khawatir bangunan ambruk melebar. Rais mengaku saat itu memang terjadi hujan dan angin, namun tidak terlalu deras.
Area sekitar bangunan pun dipasang garis polisi. Namun polisi, TNI, petugas pemadam kebakaran, hingga relawan bencana belum berani membersihkan reruntuhan karena sambungan listrik bagian depan belum dimatikan.
Branch Manager Apotek K24 Endang Ekayani mengatakan belum mengetahui penyebab ambruknya bangunan bagian depan apotek tersebut. Ia menyatakan K24 baru menempati bangunan tersebut sejak setahun lalu. Bangunan itu sebelumnya digunakan sebagai apotek yang berbeda manajemen.
Ia mengakui manajemen K24 menambahkan bangunan bagian depan, "Itu dikerjakan oleh vendor [pihak ketiga]," kata Endang.
Kapolsek Wirobrajan, Komisaris Polisi Endang Suliskurniati mengaku heran saat menyaksikan reruntuhan bangunan apotek. Ia tidak menemukan tulang atau besi yang menjadi penguat konstruksi. Bekas patahan tembok di bagian bangunan yang masih berdiri pun tidak ditemukan besi-besi.
"Patut diduga ini gagal konstruksi," kata Endang. Pihaknya menyayangkan konstruksi bangun dibuat asal-asalan.
"Nanti akan kami identifikasi," ucap Endang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- Jadwal Pemadaman Listrik Rabu 8 Mei 2024 Jogja dan Sekitarnya, Cek Lokasinya!
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
Advertisement
Advertisement