Advertisement
Homestay di Kulonprogo Hanya Terpusat di 5 Objek Wisata
Advertisement
Dinas Pariwisata mengungkapkan di 2017 setidaknya telah ada 260 Homestay di Kulonprogo yang masih aktif.
Harianjogja.com, KULONPROGO- Dinas Pariwisata mengungkapkan di 2017 setidaknya telah ada 260 homestay di Kulonprogo yang masih aktif. Namun dari puluhan objek wisata yang ada di Kulonprogo, ternyata ratusan homestay itu hanya tersebar di lima daerah wisata yang berbeda.
Advertisement
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Usaha dan Jasa Pariwisata Dinas Pariwisata Kulonprogo Endah saat memberikan pelatihan kuliner dan pelayanan homestay kepada pelaku wisata, Rabu (14/2/2018).
Menurutnya bahwa Kulonprogo baru mempunyai 260 homestay yang tercantum aktif hingga 2018 ini. Dan paling banyak terdapat di Banjaroya.
"Dari 260 homestay di Kulonprogo, sebanyak 100 unit ada di Banjaroya, Kalibawang. Di Banjaroya banyak rumah warga yang digunakan untuk kegiatan live-in," katanya.
Saat ini, kata Endah, ke 260 rumah singgah ituĀ baru tersebar di lima lokasi. Yakni di Nglinggo, Desa Wisata Banjaroya, Suroloyo, Segajih Hargotirto, danĀ Purwosari yang telah menangkap potensi itu.
"Di Kulonprogo ini banyak desa wisata atau objek wisata, namun warga atau pelaku wisata setempat yang mampu menangkap potensi hanya ada di lima lokasi," katanya.
Kendati demikian Dinas Pariwisata tetap akan memberikan dukungan kepada homestay yang telah ada. Karena berbasis masyarakat dan perkembangannya cukup pesat, maka menurut Endah sudah selayaknya Dinas Pariwisata memberikan pelatihan kuliner dan homestay kepada pelaku wisata pada Rabu (14/2/2018).
"Pelatihan ini diharapkan pelaku wisata mampu memberikan pelayanan yang bagus, ramah, dan memasak secara higienis. Kami siapkan sumber daya manusia pelaku wisata, guna percepatan pengembangan wisata di Kulonprogo," kata Endah.
Pemilik Homestay Summerland Nglinggo, Samigaluh, Kuswantoro mengatakan di kawasan wisata kebun teh Nglinggo setidaknya ada dua homestay yang ada. Yakni di rumah miliknya dan Melky Binaro, yang bila di total ada sekitar 15 rumah siap tinggal.
"Di Nglinggo sendiri ada dua, dan pelatihan ini untuk masak-memasak dalam menghadapi tamu," ungkapnya.
Kuswantoroo mengungkapkan bahwa keunggulan di Nglinggo Homestay yang disediakan ialah suasana yang sudah menyatu dengan alam. Sehingga saat menginap bakal wisatawan betah tinggal disini. Terlebih homestay di Nglinggo dekat dengan wisata kebun teh hingga off-road.
Jadi paket wisata, berupa mengolah teh, mengolah kopi, belajar tari Lengger Tapen, hingga offroad mempermudah homestay dalam mendapatkan pelanggan.
"Kami berusaha mengembangkan wisata berbasis potensi lokal dan budaya lokal di tambah geografis yang mumpuni. Jadi mungkin itu keuntungannya homestay di sini dibandingkan daerah lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Cegah DBD, Warga Bisa Dapatkan Abate Gratis di Puskesmas dan Kader Posyandu
- Sapa Penggemar, NCT Dream Bahagia Gelar Konser Stadion Perdana di Jakarta
- Antisipasi Kecelakaan, Tim Gabungan Razia Kelaikan Angkutan Umum di Semarang
- 14 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban Banjir Bandang Sumbar Dilanjutkan
Berita Pilihan
Advertisement
Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement