Advertisement
WISATA BANTUL : Dlingo Ramai Wisatawan, tapi Minim Penerangan
Advertisement
Ruas jalan Dlingo-Pathuk masih minim penerangan jalan meski kini menjadi salah satu jalur wisatawan
Harianjogja.com, BANTUL-Ruas jalan Dlingo-Pathuk masih minim penerangan jalan meski kini menjadi salah satu jalur wisatawan. Sebagian besar penerangan jalan merupakan swadaya milik warga atau pengelola objek wisata setempat.
Advertisement
Ruas jalan tersebut hanya dilengkapi lampu PJU di beberapa titik. Sedangkan sisanya merupakan lampu milik warga setempat yang dipasang hingga ke sisi jalan.
Jalur Dlingo-Pathuk sendiri kini banyak dilewati wisatawan yang ingin menuju objek wisata Watu Amben dan Pinus Pengger. Masyarakat setempat juga kerap menggunakan jalur yang juga menjadi alternatif menuju Pleret ini.
Sumar, pengelola obwis Pinus Pengger mengatakan jalur dari arah Pathuk belakangan ini sudah cukup terang. "Sudah lumayan, terbantu warga sedangkan lampu dari pemerintah belum ada," katanya kepada Harianjogja.com, Senin (26/2/2018).
Untuk wilayah sekitar objek wisata ini, pengelola memang memasang sejumlah lampu penerangan secara swadaya. Namun, ia mengakui adanya kebutuhan penerangan di sepanjang ruas jalan tersebut agar pengunjung lebih nyaman dan aman. Terlebih lagi, obwis yang dikelolanya beroperasi hingga 12 malam dan bisa dikunjungi hingga 1.000 orang.
Muna, salah satu wisatawan yang berkunjung menyadari jika penerangan yang ada masih kurang memadai. Hal ini menurutnya cukup mengkhawatirkan karena jalur jalan yang berkelok-kelok.
"Kalau tidak terbiasa padahal gelap kan bahaya juga," katanya. Aspal jalur tersebut juga belum sepenuhnya mulus dan masih ada bolong di beberapa titik meskipun tidak banyak.
Sementara itu, Cahyadi, warga Terong, Dlingo mengatakan lampu penerangan jalan umum Dlingo-Pathuk memang sudah ada beberapa waktu belakangan. Jumlahnya memang tidak banyak dan banyak yang merupakan lampu seadanya milik warga. "Sudah ada meskipun tidak banyak yang PJU diambil langsung dari PLN," katanya.
Bahkan, dari jumlah yang sedikit dan baru dipasang itu beberapa menurutnya sudah rusak padahal usianya belum sampai 3 bulan. Karena itu, ia berharap agar penerangan bisa ditambah secara bertahap agar memudahkan warga.
Selain adanya objek wisata hingga malam hari, banyak juga masyarakat yang melintasi jalur tersebut hingga tengah malam. Lebih lanjut, pria ini juga mengatakan jika jalur Dlingo-Pleret bahkan sama sekali belum memiliki penerangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tetangga Sebut Polisi yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Adalah Orang baik dan Suka Bergaul
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
- Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!
Advertisement
Advertisement