Advertisement
Peringati Serangan Umum 1 Maret, 1.500 Bambu Runcing Ditancapkan Mengelilingi Monjali
Advertisement
Sebanyak 1.500 bambu runcing ditancapkan di sekeliling Monumen Jogja Kembali atau lebih dikenal Monjali
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 1.500 bambu runcing ditancapkan di sekeliling Monumen Jogja Kembali atau lebih dikenal Monjali. Banyaknya bambu runcing yang ditancapkan itu berhasil memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Advertisement
Manajer Muri, Ariani Siregar mengatakan pemasangan bambu runcing di Monjali telah memecahkan rekor pemasangan bambu runcing terbanyak.
“Pada hari ini [Kamis, 1/3/2018] Monumen Jogja Kembali mencatatkan prestasinya yaitu pemasangan bambu runcing terbanyak pada monumen perjuangan sejumlah 1.500 bambu runcing,” kata dia, Kamis (1/3/2018).
Pemasangan bambu runcing ini juga sekaligus telah memecahkan rekor sebelumnya yakni pemasangan 258 bambu runcing di mobil pada 2012 lalu di Semarang, Jawa Tengah. Dan dengan adanya karya dan karsa ini, dicatat dalam rekor Muri pada urutan rekor ke 8.349. Serta pihaknya memberikan piagam penghargaan kepada pengelola Monjali atas prestasi yang ditorehkan.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Kepala Bagian Operasional Monjali Nanang Dwinarto mengatakan pemasangan bambu runcing sebanyak 1.500 buah ini memang diagendakan secara khusus di peringatan Serangan Oemoem 1 Maret.
Pihaknya bekerjasama dengan mahasiswa pecinta alam (Mapala) UPN Jogja untuk pemasangan bambu dan bendera merah putih selebar lapangan futsal di atas Monumen.
Untuk bambu runcing sendiri sudah mulai dipasang sejak sepekan sebelumnya. Ribuan batang bambu tersebut selian dari DIY juga didatangkan dari daerah Magelang dan Temanggung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
Advertisement
Advertisement