Advertisement
Minat Siswa asal Gunungkidul untuk Melanjutkan Sekolah Perlu Ditingkatkan
Advertisement
Kemauan siswa asal Gunungkidul untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi dinilai masih kurang
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kemauan siswa asal Gunungkidul untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi dinilai masih kurang. Hal ini dinilai menyumbang angka putus sekolah di Gunungkidul.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora), Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan saat ini tidak hanya faktor ekonomi yang menyebabkan angka putus sekolah.
"Tidak melulu masalah ekonomi yang menyebabkan putus sekolah. Namun lingkungan atau kemauan untuk anak sekolah sendiri terkadang masih kurang, mereka lebih memilih untuk bekerja," ujarnya Kamis (1/3/2018).
Saat ini sendiri angka putus sekolah di SD sekitar 0,03 dari 57.000 anak, SMP sekitar 0,03 dari 27.000 anak, dan di SMA/SMK pada kisaran 0,06 dari 27.000 anak.
Bahron mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka putus sekolah itu. Mulai dari bantuan beasiswa, pemahaman kepada orangtua maupun pada anak sendiri untuk mau bersekolah.
Dia mengharapkan pada anak-anak di Gunungkidul untuk melanjutkan sekolah hingga lulus SMA atau sejajarnya. "Saya harap dapat 12 tahun belajar anak-anak. Hal itu dapat membuat peluang kerja lebih baik dibanding lulus SMP atau SD," katanya.
Dia juga mengatakan SMK dapat menjadi rujukan pilihan, karena di SMK selain kejuruan yang diajarkan juga kecakapan siswa diajarkan. SMK juga diharapkan mencetak lulusan yang siap bekerja.
Sebelumnya, Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen), Gunungkidul, Sukito mengatakan pemerintah DIY juga telah membantu meringankan beban pendidikan dengan kartu cerdas.
Para lulusan SMK juga diharapkannya berkompeten setelah lulus. Saat ini ada 46 SMK di Gunungkidul. "Di Gunungkidul ada 46 dimana 13 Negeri dan 33 swasta, jumlah siswa ada 19.115 siswa," ujarnya.
Dia mengatakan beberapa SMK juga telah direvitalisasi dengan menutup jurusan yang kurang diminati dan membuka jurusan yang sekiranya banyak diminati masyarakat maupun berpeluang besar dalam lapangan pekerjaan nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Profil dan Sepak Terjang Joko Pinurbo, Penyair Kenamaan yang Wafat di Usia 61 Tahun
- Menhub Budi Karya Ajak Masyarakat Manfaatkan Kereta Bandara YIA
- Harga Tiket Masuk Museum Jogja Kembali dan Jam Buka
- Joko Pinurbo di Mata Tetangga, Low Profile dan Aktif Jadi Pengurus RT
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di DIY Hari Ini, Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Advertisement