Advertisement
Pembangunan TPAS di Pesisir Gunungkidul Masih Tunggu Kajian
Advertisement
Kajian ini dibutuhkan agar pembangunan sesuai kondisi yang diharapkan sejak awal
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul Agus Priyanto mengatakan, pihaknya masih menunggu konsultan untuk melakukan kajian teknis terkait dengan pembangunan Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS).
Advertisement
Kajian ini dibutuhkan agar pembangunan sesuai kondisi yang diharapkan sejak awal. “Proses pembangunan TPAS butuh waktu yang panjang dan untuk saat ini masih dalam tahap kajian teknis untuk kemudian dilanjutkan penyusunan DED kawasan,” kata Agus, Jumat (2/3/2018).
Menurut dia, untuk pembangunan TPAS terdapat tiga lokasi untuk pendirian. Tiga lokasi ini meliputi kawasan Desa Monggol, Saptosari; Desa Banjarejo, Tanjungsari; dan Desa Tepus, Kecamatan Tepus. “Tiga tempat ini masih sebatas opsi karena penetapan akan didiskusikan dengan tim konsultan terlebih dahulu,” ujarnya.
http://m.harianjogja.com/?p=899544">Baca juga : Pemkab Gunungkidul Siapkan Tiga Lokasi TPAS di Pesisir
Agus menjelaskan, wacana pembangunan TPAS salah satunya untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di kawasan Pantai Selatan. Penyediaan fasilitas itu juga sebagai jawaban atas keluhan tidak adanya lokasi pembuangan yang memadai hingga sekarang. “Makanya direncanakan pembuatan TPAS,” kata mantan Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan ini.
Untuk pembangunan TPAS sedianya membutuhkan lahan minimal 10 hektare. Namun di tahap awal ini, lanjut Agus, pembebasan lahan yang dilaksankaan baru seluas lima hektare. “Pengadaan dilakukan secara bertahap karena jika langsung membebaskan lahan seluas 10 hektare, prosesnya harus ditangani provinsi [daerah]. Jadi, ini kenapa pembebasan dilaksanakan bertahap,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
- Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
Advertisement
Advertisement