Advertisement

Rp90 Miliar untuk Ubah Dua Puskesmas Gunungkidul Jadi RSUD Tipe D

David Kurniawan
Kamis, 08 Maret 2018 - 21:55 WIB
Kusnul Isti Qomah
Rp90 Miliar untuk Ubah Dua Puskesmas Gunungkidul Jadi RSUD Tipe D

Advertisement

Dua puskesmas itu yakni  Puskesmas 2 Patuk dan Puskesmas 2 Ponjong

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kabupaten Gunungkidul serius meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dua pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) akan ditingkatkan statusnya menjadi Rumah Sakit Tipe D. Total biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit ini mencapai sekitar Rp90 miliar.

Advertisement

Fasilitas kesehatan tingkat pertama yang akan ditingkatkan statusnya meliputi Puskesmas 2 Patuk dan Puskesmas 2 Ponjong. Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka mengatakan, peningkatan status dua puskesmas sudah dilakukan sejak tahun lalu dengan upaya pembebasan lahan. Selain itu, lanjut dia, di saat yang bersamaan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul juga telah membuat masterplan terkait dengan pendirian rumah sakit tipe D di Patuk dan Ponjong.

“Setelah adanya pembebasan lahan dan penyusunan masterplan, di tahun ini kami membuat Detail Engineering Design [DED] untuk peningkatan status dua puskesmas,” ujarnya, Selasa (6/3/2018).

Menurut Priyanta, penyusunan DED ditarget selesai tahun ini sehingga proses pembangunan dapat dilakukan secepatnya. Untuk alokasi anggaran, ia juga belum bisa memastikan. Namun, jika melihat dari perkiraan awal, peningkatan status dua puskesmas ini membutuhkan biaya sekitar Rp90 miliar.

“Masing-masing puskesmas butuh biaya sekitar Rp45 miliar. Rinciannya, untuk pembangunan fisik membutuhkan Rp20 miliar dan penyediaan alat kesehatan Rp25 miliar. Jadi kalau ditotal secara keseluruhan menelan biaya Rp90 miliar,” ungkap mantan Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya ini.

Priyanta menambahkan, estimasi anggaran sebesar Rp90 miliar itu masih sebatas perkiraan awal. Ini lantaran, untuk kepastian masih menunggu selesainya penyusunan DED. “Mudah-mudahan penyusunannya cepat selesai sehingga ketahuan angkanya berapa. Yang jelas, kami targetkan untuk operasional sudah bisa dilakukan di 2021 mendatang,” katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement