Advertisement
Awal Tahun, Retribusi Pasir dan Andesit Baru Rp1 Miliar
Advertisement
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menduga hingga kini masih terjadi kebocoran di sektor itu
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pendapatan daerah dari sektor retribusi tambang pasir dan batu andesit (galian C) hingga awal tahun di Kulonprogo masih sangat minim. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menduga hingga kini masih terjadi kebocoran di sektor itu.
Advertisement
Kepala Bidang Pendapatan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kulonprogo Sunaryo mengatakan kebocoran itu besar kemungkinan terjadi lantaran masih adanya aktivitas penambangan yang dilakukan di luar jam menambang yang telah disepakati. Dikatakannya, sesuai aturan yang berlaku, batas maksimal aktivitas penambangan di Kulonprogo adalah pukul 17.00 WIB.
"Memang masih banyak [pelanggaran jam operasional]. Untuk itu, kami akan bekerja sama dengan pihak lain untuk mengantisipasi masalah waktu tambang di Kulonprogo," katanya, Minggu (11/3/2018).
Dia mengatakan, sepanjang Januari-Februari 2018, jumlah pendapatan retribusi tambang di Kulonprogo baru mencapai Rp1 miliar. Padahal target retribusi pertambangan yang dipatok tahun ini mencapai Rp16 miliar. Pungutan retribusi itu sendiri didasarkan pada Undang-undang No.28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Ditanya soal pos penjagaan retribusi tambang, saat ini Pemkab memasang 12 pos di lima kecamatan yang memiliki akivitas penambangan galian C. Hingga kini, dia mengaku belum ada rencana penambahan pos penjagaan penarik retribusi material tambang.
“Namun, tidak menutup peluang bakal ada penambahan pos penjagaan bila terdapat penambahan jumlah lokasi tambang," ucap Sunaryo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Fokki Daftar Calon Wali Kota Jogja, Singgih Bantah Kembalikan Formulir
Advertisement
Advertisement