Advertisement
Koperasi Serba Usaha di Bantul Paling Banyak Dibubarkan
Advertisement
Pemerintah melakukan verifikasi terhadap kinerja koperasi.
Harianjogja.com, BANTUL--Pasca-dibubarkannya 55 koperasi di Kabupaten Bantul pada 2017 lalu, Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Bantul terus memantau dan mengevaluasi ratusan koperasi yang ada terutama koperasi serba usaha (KSU). Pasalnya dari hasil pantauan, jenis koperasi ini banyak yang stagnan atau bahkan tak beroperasi kembali.
Advertisement
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM Sulistyanta. Menurutnya dari puluhan koperasi yang sudah dibubarkan, didominasi oleh KSU. Pihaknya menengarai hal itu disebabkan karena regenerasi kepengurusan koperasi yang tidak berjalan dengan baik. Akibatnya berbagai usaha yang dikelola KSU pun tidak mampu bertahan. Meskipun Sulis tidak menampik permasalahan tersebut juga dialami oleh jenis koperasi lainnya. Seperti misalnya Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Produsen, dan Koperasi Konsumen. "Macam-macam [yang dibubarkan tahun lalu] tapi koperasi serba usaha paling banyak," ucapnya, Kamis (15/3/2018).
Sedangkan untuk koperasi-koperasi lainnya, Sulis menyebut hingga kini masih terus dievaluasi. Terutama lima koperasi yang tahun lalu sudah akan dibubarkan namun pengelolanya bersedia untuk kembali mengurus agar dapat aktif kembali. Kelima koperasi tersebut rutin dipantau untuk dapat diketahui perkembangan pengelolaannya. Sulis menjelaskan sebelum keputusan pembubaran diajukan pada Kementerian Koperasi dan UKM, pengelola memang diberitahu. Jika mereka menerima, artinya memang koperasi tersebut tak bisa lagi dijalankan, maka permohonan pembubaran tersebut segera dikirimkan ke pusat. "Nah yang lima ini menolak. Jadi kami beri kesempatan dan kami pantau," imbuhnya.
Sulis menambahkan kebijakan pembubaran koperasi yang tidak aktif ini merupakan langkah tegas Pemerintah Pusat dibawah Presiden Joko Widodo sejak 2016 lalu. Menurutnya Pemerintah Pusat kini lebih mengutamakan kualitas koperasi dari pada kuantitas atau jumlah. Pembubaran tersebut juga terkait dengan upaya pemerintah menyalurkan bantuan ke koperasi agar tepat sasaran.
Sementara itu, Kabid Koperasi Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM Bantul, Besari Sulistyowati membenarkan kini tim tengah melakukan verifikasi koperasi yang ada di Bantul. Verifikasi dilakukan dengan mendatangi langsung koperasi-koperasi yang ada untuk mengecek kondisi baik fisik maupun manajemen, apakah masih berjalan atau tidak. Sebab menurutnya bisa saja ada perpindahan lokasi ataupun penambahan aset yang belum masuk data dinasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- Calon PPK Kota Jogja untuk Pilkada 2024 Dijadwalkan Tes CAT Besok
- Pemda DIY Akan Buka 2.944 Formasi CPNS dan PPPK di 2024, Ini Rinciannya
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
Advertisement
Advertisement