Advertisement
Di Jogja, Toko Oleh-Oleh Makanan Miliki Artis Bersaing Sehat dengan Pedagang Lokal
Advertisement
Ekspansi toko oleh-oleh panganan modern di Kota Jogja sempat mengalami kesulitan karena mengalami tanggapan negatif dari para pedagang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Ekspansi toko oleh-oleh panganan modern di Kota Jogja sempat mengalami kesulitan karena mengalami tanggapan negatif dari para pedagang oleh-oleh lokal dan citra oleh-oleh lokal yang masih melekat pada wisatawan.
Namun saat ini dengan menyasar segmen yang lebih jelas dengan produk yang inovatif, persaingan dengan pedagang lokal pun mulai sehat.
Head Marketing and Operational Manager Bakpia Princess Cake Yogyakarta, Berman Bey, mengatakan perkembangan persaingan toko oleh-oleh milik artis seperti gerai yang dia kepalai memang semakin ketat di Kota Jogja. Belum lagi persaingan dengan pedagang lokal.
“Kami sebagai pelaku bisnis harus tahu pembedanya dengan produk lokal, kalau kami, bakpia didesain dengan diameter luas seperti kue, segmen yang disasar juga masing-masing. Kami menyasar segmen anak muda,” kata Berman beberapa hari lalu.
Berman mengatakan, berdasar pengamatannya, bakpia lokal di Kota Jogja lebih fokus menyasar pada segmen usia matang. Oleh karena itu, Bakpia Princess Cake menyasar segmen yang belum disasar bakpia lokal Kota Jogja yaitu segmen anak muda.
“Persaingan dengan sesama toko oleh-oleh artis juga sehat, kami adakan sharing berkala, biasanya saat seminar, saling support,” kata Berman.
Berman mengatakan saat ini toko oleh-oleh modern sudah mulai disambut oleh pedagang lokal. Menurutnya, keberadaan toko oleh-oleh modern dengan inovasi produk juga dapat mengangkat derajat makanan lokal Kota Jogja.
Marketing Manager Bakpia Princess Cake Yogyakarta, Inong Santoni mengatakan, salah satu cara pelaku bisnis oleh-oleh modern di Kota Jogja untuk bersaing secara sehat adalah dengan menggandeng UMKM untuk bekerja sama dalam penyediaan produk.
“Baik itu makanan atau kerajinan, kami sediakan tempat untuk menjualnya di rak display kami. Karena kami juga ngobrol dengan pedagang lokal, banyak yang masih bingung di mana memasarkan produk mereka supaya laku,” kata Inong.
Seorang pemilik gerai bakpia di Jalan Malioboro, Fatma, mengaku kehadiran toko oleh-oleh modern yang semakin marak di Kota Jogja justru menghadirkan lebih banyak wisatawan yang mengenal makanan-makanan lokal Kota Jogja.
“Justru kami bersaing sehat, keberadaan gerai seperti itu tentunya harus ada, kan sekarang zaman sudah terus berkembang,” kata Fatma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Yamaha-Udinus Semarang Gelar Lomba Animasi, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
- Musim Tanam Tembakau di Tembakau Dimulai, Acara Wiwit Digelar Sabtu Besok
- Berikut Ini Nama-nama Anggota DPRD Gunungkidul yang Terpilih di Pemilu 2024
- Indonesia Hadapi Guinea Tanpa Justin Hubner, PSSI Coba Datangkan Elkan Baggott
Berita Pilihan
Advertisement
Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
- Ditutup, Timbunan Sampah di TPA Piyungan Mulai Ditata
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
Advertisement
Advertisement