Advertisement
Aneh, Sudah Lima Kali Ponpes di Gunungkidul Ini Kebakaran, Sumber Api Tak Masuk Akal
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Wal Irsyad, Ledoksari, Kepek, Wonosari pada Senin (9/4/2018) lalu menambah daftar panjang kasus kebakaran yang menimpa ponpes tersebut. Investigasi oleh pihak berwajib pun terus dilakukan, tapi hingga kini penyebabnya tak pernah diketahui.
Tercatat sejak 2016 hingga April tahun ini lima kasus kebakaran terjadi di ponpes yang telah berdiri sejak 1999 tersebut. Salah satu kasus kebakaran terparah dengan menimbulkan korban jiwa adalah pada januari 2016. Saat itu pada tengah malam bangunan dua lantai yang dikhususkan untuk santri putra terbakar. Nahas, seorang santri yakni Nidhom Al Kahfi ditemukan tewas. Diduga dalam kondisi tidur korban menghirup asap hingga akhirnya meregang nyawa.
Advertisement
Selang beberapa bulan dari tewasnya Nadhom, tepatnya pada Oktober 2016, kasus serupa kembali terjadi. Ruang asrama putri terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, beberapa santri dan petugas pemadam kebakaran Gunungkidul harus dilarikan ke rumah sakit akibat sesak nafas karena asap.
Menurut informasi dari UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, dugaan paling kuat penyebab kebakaran yang marak terjadi di Ponpes Darul Qur’an Wal Irsyad ialah korsleting listrik. Hal tersebut dilihat dari banyaknya santri sehingga ada kemungkinan pemanfaatan listrik untuk keperluan sehari-hari rawan menyalahi aturan. Kemungkinan berikutnya adalah faktor hewan yang merusak kabel sehingga dapat menyebabkan kebakaran.
Namun pada beberapa kasus terakhir, yakni Senin lalu dugaan tersebut agaknya meleset. Pasalnya kepolisian sektor Wonosari yang saat itu mengecek lokasi tidak menemukan sumber api. “Seperti pada kebakaran kali ini, api awalnya berasal dari kasur tapi saat diselidiki di sekitar kasur tidak ditemukan sumber api,” kata Kapolsek Wonosari Kompol Sutama.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Riko Sanjaya mengungkapkan hingga kini pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran. Pasalnya ketika dilakukan olah TKP dan menanyakan ke pengurus Ponpes keterangan yang diberikan tidak jelas dan terksesa berbelit-belit. "Jadi pengurus ponpes tidak mau memberika keterangan secara jelas, dia hanya bilang kalah ini sudah biasa dan merupakan sebuah teguran, lalu juga tidak ada laporan langsung dari mereka," ujar Riko.
Riko menambahkan pihaknya juga merasa aneh dengan kebakaran tersebut. Pasalnya tidak ada potensi sumber api baik itu gangguan arus pendek maupun lain sebagainya. "Dari olah TKP kemarin yang kami temukan hanya selimut terbakar, tidak ada kemungkinan korsleting listrik," katanya.
Atas hal lanjut Riko pihaknya tidak bisa memberi kesimpulan terkait dengan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- KPSP Setia Kawan Pasuruan Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Memerah Susu Sapi
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
Berita Pilihan
Advertisement
Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement