Advertisement

Warga Jogja Kurang Kritis Terhadap Barang yang Dikonsumsi

newswire
Sabtu, 14 April 2018 - 13:17 WIB
Nina Atmasari
Warga Jogja Kurang Kritis Terhadap Barang yang Dikonsumsi Petugas UPT Pasar Beringharjo memasang running text di atas Gerbang Pasar Beringharjo, Rabu (11/4/2018). - Harian Jogja/ Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Tingkat konsumsi masyarakat di Jogja tergolong tinggi namun daya kritis terhadap produk yang dikonsumsi masih rendah.

Lembaga Konsumen Yogyakarta menyebutkan tingkat kesadaran konsumen di Yogyakarta terhadap hak-haknya masih rendah sehingga masih banyak yang memilih abai meskipun telah dirugikan.

Advertisement

"Meski tingkat konsumsi tinggi namun daya kritis terhadap produk yang dikonsumsi masih rendah," kata Ketua Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) Saktyarini Hastuti di Yogyakarta, Sabtu (14/4/2018).

Bersama pemerintah kabupaten/kota, menurut Hastuti, LKY terus memfasilitasi sosialisasi terkait hak-hak konsumen yang tertuang dalam Undang-Undang Konsumen.

"Memang sosialisasi sudah dilakukan akan tetapi jangkauan dan kedalaman materinya masih kurang," kata dia.

Menurut Hastuti, meski persentasenya terbilang masih rendah sebagian masyarakat sudah mengetahui hak-haknya sebagai konsumen. Namun demikian, tetap enggan mengadu. "Belum banyak yang berinisiatif mengadukan apa yang menimpanya," kata dia.

Untuk meningkatkan daya kritris konsumen, menurut dia, LKY juga telah membentuk Kelompok Konsumen Sadar (KKS) di lima kabupaten/kota. Hingga saat ini telah terbentuk delapan KKS meski yang hingga saat ini aktif hanya lima kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 25 hingga 30 orang.

Selain membuat kelompok masyarakat menjadi kritis dan cerdas, menurut dia, melalui KKS juga membuat mereka memiliki keberanian untuk berhadapan dengan pelaku usaha maupun pemerintah jika ada hak mereka sebagai konsumen yang dilanggar.

"Mereka antara lain kami berikan wawasan Undang-Undang Pelindungan Konsumen (UU PK), tentang pengetahuan barang dan jasa, hingga soal penanganan pengaduan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement