Advertisement
Beraksi di Jogja, Komplotan Maling Ini Nginap di Hotel Mewah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dalam rangkain Operasi Pencurian dengan Pemberatan (Curat) Progo 2018, petugas Polda DIY di antaranya membekuk lima pelaku curat. Sebelum menjalankan aksinya mereka terlebih dahulu menginap di hotel mewah.
Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditreskirmum) Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo menerangkan lima pelaku yang ditangkap berinisial DR, NH, AL, TR, dan FR. Mereka semua merupakan warga Semarang, Jawa Tengah yang memang kerap melakukan pencurian di berbagai kota. Sebelum dibekuk petugas kelimanya menguras sebuah rumah di Perumahan Perum Banteng III, Sinduharjo, Ngaglik pada Minggu (8/4/2018) lalu.
Advertisement
Sebelum menjalankan aksinya mereka terlebih dahulu menginap di sebuah hotel berbintang di kawasan Jalan Laksda Adisucipto. Berdasarkan pengakuan pelaku, mendapatkan uang untuk menginap di hotel dari hasil bekerja sebagai makelar motor. “Mereka ini menginap di hotel mewah sebelum melakukan pencurian. Di hotel itu mereka merencanakan aksinya,” katanya kepada wartawan saat jumpa pers di Polda DIY, Rabu (18/4/2018).
Saat beraksi kelimanya berbagi peran, ada yang bertugas mengambil barang, ada yang bertugas memindahkan barang ke mobil dan ada yang berperan sebagai sopir. Meskipun melakukan aksinya di siang hari tidak ada yang mencurigai aksi mereka, sehingga mereka berhasil menggasak barang-barang berharga antara lain uang tunai dan emas yang jika ditaksir mencapai Rp85 juta.
"Modusnya melihat keadaan rumah dulu, karena lampu rumah dinyalakan terus maka komplotan ini tahu kalah rumah itu kosong dan langsung beraksi. Pertama dua orang naik motor, setelah bisa masuk rumah dan menggasak barang berharga lalu pergi naik motor lagi dan menuju ke mobil tersangka biar tidak dicurigai warga," ujarnya.
Salah satu tersangka berinisial DR mengakui incaran rumah yang hendak dibobol merupakan rumah yang lampunya masih menyala pada siang hari. Dia meyakini jika lampu rumah masih menyala, maka penghuninya kosong. Dengan demikian untuk mengambil barang di dalamnya akan lebih leluasa.
“Saya masuk [rumah] terus saya mencari di laci-laci setelah itu barangnya saya kasih teman saya dan ditaruh di mobil,” kata dia.
Sementara itu, Kasubdit III Ditreskrimum Polda DIY, AKBP Rizki Ferdiyansyah mengatakan, pelaku curat yang menyasar rumah kosong rata-rata tergabung dalam suatu jaringan yang beraksi du luar kota. Dijelaskannya pula, bahwa beberapa tersangka merupakan pemain lama dalam kasus curat khususnya yang menyasar rumah kosong.
"Kalau diprosentase, 20% pelaku yang ditangkap ini merupakan residivis. Kebanyakan mereka menyasar rumah dan perkantoran yang kondisinya kosong. Mereka juga memanfaatkan kelengahan pemilik rumah dalam hal pengamanan, jadi tahu kosong langsung beraksi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
Advertisement
Advertisement