Advertisement
Ribuan Guru Se-Gunungkidul Ikut Seminar, Ini yang Disampaikan Pemkab
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Penguatan pendidikan karakter oleh guru dalam menjaga nilai kebangsaan menjadi tema besar seminar pendidikan yang diikuti ribuan guru se-Gunungkidul, di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Rabu (18/4/2018).
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan peran guru sangat penting untuk menumbuhkan karakter berbudi luhur generasi muda bangsa. Adapun karakter yang diharapkan mampu ditumbuhkan oleh guru ialah mandiri, berfikiran maju, berdaya saing, serta dipenuhi wawasan Indonesia.
Advertisement
"Dengan seperti itu nanti generasi muda bisa lebih baik dan maju," ujarnya, kemarin.
Bahron menambahkan penguatan karakter juga merupakan cara peningkatan mutu layanan pendidikan. "Kita sedang berada di program Kemendikbud yakni peningkatan mutu serta layanan pendidikan," kata dia.
Sementara itu Asisten Bidang Pemeritahan dan Kesejahteraan Kabupaten Gunungkidul Sudodo yang mewakili Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan peran guru dalam menumbuhkan karakter bangsa merupakan cara untuk menangkal dampak buruk perkembangan zaman. Salah satunya adalah efek negatif tumbuhnya informasi dan teknologi.
"Teknologi informasi yang maju memang menjadikan segala sesuatu lebih efisien dan praktis, tapi di sisi lain berpotensi negatif jika penggunanya kurang bijak, maka dari itu perlu ada penguatan karakter oleh para guru," ucapnya.
Sudodo menjelaskan pendidikan penguatan karakter tidak hanya dilakukan di internal lembaga pendidikan semata, tapi juga mencakup ke kegiatan sehari-hari. "Pendidikan karakter berbangsa ini tidak hanya dilakukan di kelas tapi juga di luar kelas, bisa dengan mencontohkan diperilaku sehari-hari," ujar dia.
Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri Gunungkidul Aris Wijayanto yang menjadi salah satu narasumber dalam seminar tsrsebut mengatakan sebelum guru menanamkan karakter ke anak didiknya, diharapkan sudah membentuk karakter sendiri. Hal tersebut sebagai contoh langsung kepada anak didik. "Anak-anak cenderung meniru apa yang kita lakukan, makanya kita harus memberi contoh ke mereka yang baik," ujarnya.
Atas hal itu ia berharap pendidikan karakter yang baik harus ditanamkan dalam diri sendiri. "Kalau kita sudan menjiwai [karakter] kita akan sadar dan mampu menamakannua ke dalam anak didik kita," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
SYL Bebani Anak Buah di Kementan Rp800 Juta untuk Jalan-jalan ke Brasil dan AS
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Warga Kampus Harus Tahu, Ini Kategori Tindakan Kekerasan Seksual Sesuai Peraturan Menteri
- Lestarikan Sastra Jawa lewat Macapat Senja
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
Advertisement
Advertisement