Advertisement

Mantap Benar Usaha Siswa SMP Ini, Mereka Rela Naik Perahu untuk Ikuti UNBK

Herlambang Jati Kusumo
Senin, 23 April 2018 - 10:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Mantap Benar Usaha Siswa SMP Ini, Mereka Rela Naik Perahu untuk Ikuti UNBK Para siswi asal Jelok, Beji, Patuk terpaksa menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Oya untuk mengikuti UNBK, Senin (23/4/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dampak bencana Badai Cempaka akhir November 2017 masih dirasakan hingga sekarang. Sejumlah siswa SMP yang akan menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP 2018 berasal dari Jelok, Beji, Patuk terpaksa menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Oya sekitar 50 meter.

Salah seorang siswi yang menggunakan perahu penyeberangan untuk melaksanakan UNBK 2018, Tria Rahma Utami mengatakan hal tersebut cukup merepotkan baginya. "Cukup menghambat juga, karena lebih enak pakai jembatan. Kalau pakai perahu menakutkan juga, kalau jatuh atau gimana,” ujar siswi kelas 9 SMP N 3 Patuk itu, Senin (23/4/2018).

Advertisement

Dia berharap agar jembatan yang rusak tersebut dapat segera dibenahi. Pasalnya jembatan yang merupakan akses utama masyarakat itu terpaksa harus diganti dengan perahu yang ditarik seseorang untuk menyeberang sungai. Jika harus memutar menggunakan kendaraan bermotor, para siswa terpaksa harus memutar hingga lebih dari 20 kilometer dengan melewati hutan Wanagama yang akses jalannya rusak.

Siswi lain SMP N 3 Patuk, Anis Puspita juga merasakan hal yang sama. Dia merasa memerlukan waktu yang lebih lama jika menggunakan perahu. “Cukup menghambat perjalanan juga, membuang waktu. Semoga cepat dibenahi saja jembatannya agar lebih mudah aksesnya,” katanya.

Kepala Sekolah SMP N 3 Patuk, Wiwik Sustiwi Riani, mengaku mengapresiasi perjuangan para siswanya yang harus menyebrang menggunakan perahu untuk pergi ke sekolah. “Kami sangat mengapresiasi perjuangan siswa kami, yang berasal dari Jelok itu. Perjuangannya luar biasa untuk menuntut ilmu,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya selalu memotivasi anak dan sesekali melakukan kunjungan ke rumah. Setidaknya ada sekitar 15 anak dari SMP N 3 Patuk yang setiap harinya harus menyeberangi sungai tersebut dengan perahu. Wiwik juga berharap agar UNBK kali ini dapat berjalan lancar dan siswa mendapat hasil yang maksimal.

Terkait perbaikan jembatan yang rusak akibat Badai Cempaka, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki belum dapat memastikan kapan perbaikan dilakukan.

“Sekitar seminggu yang lalu kami sudah kirim revisi proposal yang diajukan ke Pusat, tetapi kami belum dapat memastikan kapan akan turun dananya, karena dari berbagai daerah juga mengajukan proposal untuk perbaikan. Harapannya segera juga, tetapi mungkin akhir tahun ini, dan awal 2019, secara bertahap,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement