Advertisement
Ricuh Demo Buruh di UIN, Begini Kronologinya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Demonstrasi memperingati Hari Buruh Sedunia di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga, Caturtunggal, Depok berakhir dengan kericuhan. Akibatnya sejumlah aktivis ditangkap polisi.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri yang turun langsung mengamankan aksi tersebut menyatakan ada beberapa aktivis yang ditangkap atas kericuhan itu. "[Aktivis] yang ditangkap beberapa dan bom molotov banyak tadi," kata dia Selasa (1/5/2015).
Advertisement
Aksi demo ratusan massa yang menamakan diri Gerakan 1 Mei sempat terjadi bentrok dengan sejumlah warga dan polisi. Masa juga sempat melakukan pelemparan bom molotov ke Pos Satuan Polisi Salu Lintas yang ada di pertigaan, sekitar pukul 15.50 WIB. Akibatnya situasi pun semakin memanas.
Kapolda menyayangkan aksi demo yang sebelumnya berjalan kondusif diwarnai kericuhan. Dia menyebut pemicunya adalah beberapa oknum aktivis yang sengaja melempar bom molotov ke pos polantas serta memblokir jalan.
"Kami sayangkan dari beberapa rekan mahasiswa entah dari kelompok mana, unjuk rasa isunya bukan terkait masalah buruh, tapi masalah lain-lain. Tidak jelas. Yang jelas elemen buruh dipusatkan di Malioboro tertib, kita fasilitasi. Tiba-tiba muncul kelompok mereka di sini, tidak ada pemberitahuan," kata dia.
Dofiri menjelaskan, warga masyarakat sempat menghalau aksi massa karena terganggu adanya bakar ban, blokir jalan, dan melempar pos polisi dengan bom molotov.
Sebelumnya, masa sempat melakukan orasi menyampaikan sejumlah tuntutan. Di antara tuntutan yang disampaikan adalah turunkan harga BBM, perbaikan upah pekerja, cabut Perpres 20/2018 tentang Tenaga Kerja Asing, tolak pembangunan Bandara Kulonprogo, hingga menyinggung Sultan Ground dan Pakualaman Ground dan pencabutan nota kesepahaman perbantuan TNI ke Polri.
Sementara itu, salah seorang warga Sapen, Caturtunggal, Dwi yang sempat melihat aksi demonstrasi itu mengatakan aksi dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Tidak lama kemudian ada pembakaran pos polisi yang berlangsung dengan cepat. Pembakaran diawali dengan pelemparan botol ke arah pos tersebut.
"Tadi tahu-tahu sudah kebakar. Sempat ada suara ledakan tapi tak terlalu keras. Kemudian tahu-tahu pos polisinya sudah kebakar," kata Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement