Advertisement
DPK Kesulitan Telusuri Arsip Tambang Mangaan Kliripan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kulonprogo kesulitan menelusuri sejarah tambang mangan di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap dan di Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih. Enam buah peta dan sejumlah foto dokumentasi milik warga yang diserahkan ke DPK hanya menggambarkan sejarah tambang selepas kemerdekaan Indonesia.
"Yang dipamerkan dan diserahkan saat pameran arsip di Perpusda Kulonprogo hanya arsip tambang mangan di akhir masa penutupan lokasi tambang," kata Kepala Seksi Akuisisi Pelesarian Pengolahan dan Dokumenasi Kearsipan DKP Kulonprogo, Kandar Abadi, Minggu (13/5/2018)
Advertisement
Kandar mengungkapkan, benda dan arsip sejarah yang telah diakuisisi oleh DPK hanya arsip peta, foto dan tekstual/kertas yang dibuat era 1970-an. Adapun untuk arsip tambang mangan di masa Penjajahan Belanda dan Jepang belum didapatkan. "Kemarin ada warga yang mengaku memiliki bekas bantalan rel lori masa Belanda, kami berupaya mencari apakah mereka mempunyai data lainnya atau tidak," katanya.
Menurut Kandar, jajarannya mempersiapkan surat permintaan kepada Kadipaten Pura Pakualaman untuk meminta data terkait dengan tambang mangan di Bumi Menoreh. Menurutnya Kadipaten Pura Pakualaman yang berhubungan dengan Belanda atau Jepang saat masa penjajahan diperkirakan menyimpan atau mengetahui arsip tambang. "Ada stasiun milik Pakualaman yang digunakan untuk pemberhentian akhir rel lori milik perusahaan tambang mangan Kliripan, jadi kami bakal meminta atau menduplikasi bila ada data di sana," katanya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Sri Widodo, mengatakan warga Hargorejo dan Karangsari berusaha mengumpulkan sejumlah pelaku tambang yang masih hidup. "Ada pelaku sejarah pada masa penjajahan Jepang dan Belanda. Semoga kami memperoleh keterangan yang lengkap," katanya.
Widodo meyakini pertemuan itu bakal menyatukan sejumlah fakta sejarah, terlebih dengan adanya seorang mantan manajer operasional tambang mangan di Kliripan yang masih hidup. "Siapa tahu yang bersangkutan mengetahui di mana arsip saat itu disimpan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- KPSP Setia Kawan Pasuruan Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Memerah Susu Sapi
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
Berita Pilihan
Advertisement
Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement