Advertisement
Klinik Damai Sejahtera Bantu Kesehatan Warga
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk membantu layanan kesehatan masyarakat, Bupati Sleman Sri Purnomo meresmikan Klinik Utama Damai Sejahtera, Rabu (16/5/2018). Klinik tersebut diharapkan bisa menjadi solusi bagi warga karena terletak di kawasan strategis.
Direktur CV Damai Sejahtera Soekamto mengatakan selain Klinik Utama untuk fasilitas kesehatan pertama, pihaknya juga menyediakan Klinik Dialisis Damai Sejahtera. Klinik Dialis ini digunakan untuk melayani pasien cuci darah (hemodialisa). "Keberadaan kami untuk membantu tugas pemerintah tentang kesehatan. Apalagi di daerah penduduknya padat dan jauh dari rumah sakit," katanya saat peresmian, Rabu.
Advertisement
Klinik tersebut juga untuk memberi pertolongan yang sifatnya kedaruratan. Baik peralatan maupun paramedis di klinik tersebut sudah memadai. Dia menyontohkan, untuk mendapat layanan cuci darah di RSUP dr Sardjito, masyarakat harus mengantri lama. "Ambil nomor antrian saja sejak pagi. Saya punya keluarga empat bulan mau operasi masih antri. Makanya keberadaan klinik ini untuk membantu pemerintah terkait layanan kesehatan," ujar Anggota DPRD DIY ini.
Sukamto menjelaskan, bangunan tersebut memiliki dua klinik. Hanya saja, khusus untuk layanan Dialisis gedungnya akan dibangun dengan tiga lantai. "Tahun ini pembangunan dimulai. Diharapkan akhir 2019 sudah berdiri. Untuk operasional homodialisa tetap kami layani," kata Sukamto.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengakui jika lokasi klinik tersebut cukup strategis. Alasannya, selain jalan Damai dipadati penduduk warga tidak lagi perlu jauh mencari layanan kesehatan. "Klinik ini strategis, jadi tidak perlu jauh-jauh mencari layanan kesehatan," katanya.
Di wilayah Sleman, lanjut Sri, tercatat 28 Rumah Sakit, 25 Puskesmas dan 76 Puskesmas Pembantu. Banyaknya fasilitas kesehatan di Sleman, kata Sri bukan datang tiba-tiba. Sebab selain pelayanan bagus, kesadaran warga untuk mengontrol kesehatannya cukup maju.
Tidak hanya itu, pelayanan kesehatan di Sleman juga dinikmati oleh orang-orang luar DIY. Hal itu dikarenakan Sleman menjadi rujukan nasional untuk berobat. "Ini terbukti, dana yang dibayarkan BPJS Kesehatan untuk pelayanan kesehatan mencapai tiga kali lipat dari iuran yang diterima. Jadi tidak usah berobat ke Singapura cukup ke Jogja," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 28 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 28 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 28 April 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Minggu 28 April 2024
Advertisement
Advertisement