Advertisement
Puncak Musim Kemarau Diprediksi Agustus-September
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, musim kemarau sudah terjadi sejak akhir April dan awal Mei ini. Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Agustus-September mendatang. Daryanto berharap kekeringan di Bantul tidak meluas.
Ia menambahkan bantuan air bersih yang akan dikirim akan diutamakan untuk kepentingan konsumsi, bukan untuk keperluan mencuci dan sebagainya, "Intinya jangan sampai warga kesulitan air bersih. Kami akan kerahkan semua potensi yang ada," ujar Daryanto, Sabtu (19/5/2018).
Advertisement
Kepala Kelompok Data dan Informasi, BMKG DIY, Djoko Budiono mengatakan pada Mei ini iklim wilayah DIY termasuk Bantul sudah masuk dalam periode kemarau. Hasil monitoring BMKG DIY untuk beberapa wilayah di Bantul, seperti Imogiri dan sekitarnya sudah 20-30 hari terakhir tidak ada hujan.
Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Agustus, "Diharapkan kepada masyarakat untuk mulai menghemat air mengingat musim kemarau masih berlangsung," kata Djoko, saat dimintai konfirmasi melalui pesan aplikasi Whatsapp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Muhadjir Sebut Jokowi Perintahkan Para Menteri untuk Bangun Rest Area Lebih Banyak
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
- Pemda Ajak Kadin DIY Menekan Kemiskinan Ekstrem
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
Advertisement
Advertisement