Advertisement

Antisipasi Kelangkaan, Disperindag Bakal Ajukan Tambahan Kuota Gas Melon

Irwan A Syambudi
Minggu, 20 Mei 2018 - 15:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Antisipasi Kelangkaan, Disperindag Bakal Ajukan Tambahan Kuota Gas Melon Ilustrasi elpiji 3 Kg. - SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Selama Ramadan dan menjelang Idulfitri permintaan elpiji tiga kilogram atau bisa disebut gas melon melonjak. Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman mengusulkan tambahan kuota.

Kepala Seksi Distribusi dan Pemasaran Disperindag Sleman, Fitriana, mengatakan jajarannya berupaya mengantisipasi jika permintaan gas melon terus meningkat dan memicu kelangkaan. Pembahasan dengan PT Pertamina terus dilakukan untuk mengusulkan penambahan kuota gas melon agar mencukupi kebutuhan, khususnya menjelang Idulfitri.

Advertisement

"Sampai saat ini kuota elpiji tiga kilogram di Sleman masih sesuai alokasi reguler. Rencana untuk penambahan kuota fakultatif sebagai langkah antisipatif atas kenaikan permintaan masih dibahas bersama dengan PT Pertamina," kata Fitriana saat dikonfirmasi Sabtu (19/5/2018).

Terkait dengan jumlah kuota tambahan yang bakal diusulkan, Fitriana mengaku belum dapat menyebutkan secara pasti. Namun dia memastikan pembahasan mengenai penambahan kuota gas melon ini akan segera rampung pada pertengahan Ramadan, sehingga menjelang Idulfitri, pasokan gas melon dapat terjamin.

Kepala Disperindag Sleman, Endah Tri Yitnani, menambahkan penentuan tambahan kuota gas melon baru dapat dipastikan pada pertengahan puasa. Hal ini disebabkan oleh hasil pemantauan di pasaran. Jika sampai pertengahan puasa terjadi peningkatan permintaan yang tinggi, maka diputuskan untuk menambahkan kuota. Kendati demikian, sampai saat ini hasil pemantauan di pasaran kebutuhan gas melon masih cukup stabil.

"Kami rutin melakukan pemantauan, baik menjelang hari raya maupun hari-hari biasa. Yang terdekat, Jumat [17/5] kami melakukan pemantuan di beberapa agen dan pengeceran, dan memang sudah ada kenaikan harga dari Rp21.000 menjadi 22.000," kata dia.

Menurut Endah, harga tersebut dinilai masih normal. Persediaan gas melon di pasaran juga dinilai masih cukup sehingga sampai saat ini masih belum perlu adanya tambahan kuota fakultatif.

Dalam rapat koordinasi PT Pertamina bersama Pemkab Sleman pada April 2018, kuota elpiji 3 Kg pada 2017 mencapai 12.313.210 tabung. Untuk 2018 ini diperkirakan naik menjadi sekitar 14.775.852 setelah perhitungan tambahan kuota sebesar 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat Ikuti Pelatihan di di Australia

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement