Advertisement
Kelabui Polisi, Warga Sembunyikan Ciu di Tumpukan Jerami
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Jajaran Polsek Banguntapan terus menggiatkan operasi penyakit masyarakat selama Ramadan. Hasilnya, polisi menangkap warga berinisial PR, seorang penjual minuman keras di Desa Baturetno, Banguntapan.
Kepala Polsek Banguntapan Kompol Suhadi membenarkan adanya penggerebekan rumah penjual miras di Desa Baturetno, Selasa (22/5/2018). Razia dilakukan petugas berdasarkan aduan dari masyarkat yang resah dengan aktivitas jual beli miras di Baturetno.
Advertisement
Menurut dia, berbekal aduan dari masyarakat, polisi langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya ditemukan bukti kuat adanya praktik jual beli miras. “Setelah bukti kuat kami lakukan razia dan berhasilkan mengamankan PR selaku penjual,” katanya kepada wartawan, Selasa.
Mantan Kasatreskrim Polres Gunungkidul ini mengatakan, selain pemilik, polisi berhasil mengamankan barang bukti miras ciu sebanyak 25 liter. Dari pengakuan PR, barang haram ini dibeli dari penjual di Sukoharjo, Jawa Tengah. “25 liter ciu dibeli seharga Rp250.000. Selanjutnya, dijual dengan harga dua kali lipat karena setengah liter ciu dipasarkan Rp13.000,” ungkapnya.
Suhadi menegaskan komitmenya untuk memberantas pekat sehingga keamanan dan ketertiban terjaga dengan baik. “Kami akan terus awasi dan siap memberikan sanksi tegas agar dapat memberikan efek jera,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polsek Banguntapan, Iptu Ryan Permana Putra mengatakan, pada saat penggrebekan berlangsung petugas sempat kesulitan mencari barang bukti miras. Pasalnya, saat menggeledah di dalam rumah tidak menemukan ciu. Petugas baru menemukan barang haram ini saat memeriksa di luar rumah. “Pemilik menyembunyikan ciu di tumpukan jerami yang ditutupi bambu di halaman rumah. Selain itu, ciu juga disembunyikan di dalam helm,” kata Ryan.
Menurut dia, dengan barang bukti ini PR tidak bisa berkutik. Hingga saat ini, polisi terus mendalami praktik jual beli yang meresahkan warga sekitar. “Masih terus kami periksa. Yang jelas, kami berkomitmen untuk memberantas pekat di wilayah Banguntapan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Revitalisasi Objek Wisata WGM Wonogiri Lanjut ke Tahap II, Dananya Rp75 Miliar
- Berkah Acara Dekranas di Solo: Sewa Mobil Ramai Dipesan, Produk UMKM Laris
- KA Sembrani Sambar Mobil di Semarang, Netizen: Palang Perlintasan Telat Ditutup
- Soal Penggantian Caleg Terpilih, Ketua DPC PDIP Klaten Berharap Semua Legawa
Berita Pilihan
Advertisement
PDIP Bakal Jagokan Ahok Jadi Calon Gubernur di Pilkada Sumut 2024
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Melalui Bedah buku, Warga Tukangan Diajak Mengelola Sampah
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara Internasional Jogja Harga Rp20.000, Cek di Sini
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja Hari Ini, Jumat 17 Mei 2024
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 17 Mei 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 17 Mei 2024
Advertisement
Advertisement