Advertisement
Satwa yang Turun Jadi Indikasi Kondisi Gunung Merapi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY selalu berkoordinasi dengan warga di lereng Gunung Merapi untuk menyikapi satwa liar yang nantinya turun ke wilayah mereka.
Pasalnya keadaan fisik satwa yang turun dari dataran lebih tinggi akan menjadi indikator TRC BPBD DIY dalam menyiapkan kesiapsiagaan bencana.
Tim TRC BPBD DIY, Aris Widodo mengatakan satwa yang menuju dataran lebih rendah disebabkan karena keadaan di puncak gunung berubah. Salah satunya bisa disebabkan karena suhu.
"Satwa yang turun itu indikator kami juga untuk mengambil tindakan kesiapsiagaan atas dasar perubahan [gunung]," kata Aris saat ditemui di kantornya, Kamis (24/5/2018).
Aris mengatakan sebaiknya masyarakat lereng merapi membiarkan satwa yang melewati pemukiman mereka. Perburuan dan penyiksaan sangat dilarang. Sebab fisik hewan itu yang mungkin terluka bisa menjadi sesuatu yang bisa dikaji.
Lebih jauh Aris mengatakan memang waktu turunnya satwa tidak bisa ditentukan berdasarkan status gunung. Namun berdasar pantauan di lapangan, mayoritas warga lereng merapi sudah mengetahui bahwa satwa tersebut harus dibiarkan lewat. Syaratnya, tidak boleh ada manusia yang masuk ke kawasan yang dimasuki hewan tersebut.
"Kemudian kami juga sudah menyampaikan antisipasi masuknya manusia di zona satwa. Kita koordinasikan di lapangan bahwa keadaan fisik satwa yang turun adalah indikator keadaan gunung," kata Aris.
Adapun Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Ammy Nurwati dalam Surat Edaran (SE) pada 22 Mei 2018 mengatakan bahwa satwa yang turun harus disikapi dengan bijaksana karena perubahan status gunung merapi dimungkinkan akan menyebabkan pergerakan hewan turun ke bawah.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jalak Putih, Hewan Hampir Punah Khas Wonogiri Jadi Maskot Pilkada 2024
- Dugaan Korupsi di Wamira Mart Pamekasan, 20 Orang Diperiksa Kejaksaan
- Naik Penyidikan, Calon Tersangka Dugaan Korupsi PD Percada Sukoharjo Mengerucut
- 10 Anggota Panwascam Pemilu Dicoret dari Pangawas Pilkada Sleman, Ini Alasannya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Advertisement