Advertisement
Pathilo Diluncurkan, Pendaftaran Pasien di RSUD Wonosari Kini Tak Perlu Antre
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—RSUD Wonosari terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pasien. Kini yang terbaru RSUD Wonosari mempermudah pendaftaran dengan sistem online, yang diberi nama Pendaftaran Tanpa Harus Antri, Lewat Online (Pathilo).
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati, mengatakan selama ini pelayanan di RSUD Wonosari cukup padat, sehingga antrian pasien menjadi panjang.
Advertisement
“Untuk mengurai pendaftaran pasien yang menumpuk kami luncurkan Pathilo, yang dapat diunduh di playstore,” ucapnya, Kamis (24/5/2018).
Saat ini PATHILO sudah masuk tahap ujicoba, sementara untuk pelayanan Pathilo, untuk dapat mendaftarkan online, harus sebagai pasien lama yang sudah memiliki nomor rekam medis di RSUD Wonosari.
Setelah mengunduh aplikasi Pathilo di playstore, pasien melakukan registrasi dan memasukan nomor rekam medis, membuat password lima digit, serta pertanyaan keamanan dan jawabannya. Setelah terdaftar, dapat melakukan login dan memilih layanan dan kapan berobat.
“Pendaftaran online bisa dilakukan H-2 dari tanggal periksa. Nanti memilih pelayanan untuk apa. Ke depan akan kami kembangkan pendaftaran bisa SMS, WA, telepon, dengan itu pasien dapat mendaftar dari rumah,” ucapnya.
Selain itu RSUD Wonosari juga melaunching Sistem Antrian Apotik (Siantik). “Siantik untuk memberi kejelasan pasien berapa lama harus menunggu obat, dulukan tidak ada jadi pasien tidak tahu kapan jadi. Kan obat ada dua, ada racikan dan non racikan. Kalau racikan agak lama, kalau non racikan lebih cepat,” ujarnya.
RSUD Wonosari juga membentuk tim simpatik, untuk membantu pasien yang membutuhkan, seperti pasien yang membutuhkan kursi roda dan bantuan didorong untuk menuju ruangan, akan dibantu tim simpatik dari RSUD Wonosari. Dalam acara launching Pathilo tersebut juga dadakan dialog upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI).
Untuk menjaga kondisi Rumah Sakit dari bahaya asap rokok, Ia mengatakan akan dibentuk Satgas rokok. “Akan ada petugas yang mengamati, area yang harusnya tanpa asap rokok meski sudah ada tulisan bebas asap, masih sering dilanggar, banyak perokok,” ujarnya.
Bupati Gunungkidul, Badingah mengapresiasi terobosan-terobosan yang dilakukan pihak RSUD Wonosari. “Saya menyambut baik atas berbagai upaya dari RSUD Wonosari dalam melakukan upaya peningkatan pelayanan kepada pasien, serta berpores untuk meningkatkan kelas RS dari C ke kelas B,” ujarnya.
Badingah berharap pelayanan kepada masyarakat ini harus selalu diperhatikan dan ditingkatkan. “Dengan aplikasi Pathilo ini semoga dapat diakses seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat menambah kenyamanan pasien, mengurangi waktu tunggu pendaftaran,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
Berita Pilihan
Advertisement
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
- Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
Advertisement
Advertisement