Advertisement
Raja-Raja Nusantara Tanam Pohon di Bukit Parangtritis
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Rombongan raja dan sultan atau Raja-Raja Nusantara menanam pohon gaharu di kawasan bukit Watu Lumbung Parangtritis, Kabupaten Bantul, guna memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
"Kenapa yang diangkat pohon gaharu, karena pohon gaharu adalah pohon langka yang ada di Indonesia yang punya nilai-nilai tinggi dari segi ekonomis," kata Sekjen Silaturahmi Nasional (Silatnas) Raja dan Sultan Nusantara, Raja Samo-Samo VI seusai kegiatan tanam pohon di Watu Lumbung, Parangtritis, Jumat (1/6/2018).
Advertisement
Menurut Raja Samo-Samo VI ada beberapa Raja dan Sultan yang hadir dalam penanaman pohon gaharu itu di antaranya Sultan dari Kesultanan Medan Sumatra Utara, dari Nangro Aceh Darussalam, dari Sumatra Selatan dan perwakilan dari kerajaan Inggris.
Raja Samo-Samo VI yang berasal dari Maluku dengan nama lengkap Upulatu Beny Ahmad Samo-Samo mengatakan, kehadiran di bukit Watu Lumbung Parangtritis pada kali ini sudah yang kedua kali setelah kunjungannya pada Februari 2017.
"Saya bersyukur bisa hadir pada hari Jumat di bulan Ramadan bersama perwakilan dari beberapa kerajaan dan kesultanan dari nusantara. Di mana saya hadir untuk kedua kali di Sekolah Alam Kampung Edukasi bukit Watu Lumbung Parangtritis ini," katanya.
Raja Samo-Samo berharap kampung edukasi sekolah alam ini bisa memberikan satu motivasi yang khusus bertepatan dengan hari Pancasila ini, seperti apa yang dilakukan di sekolah alam Watu Lumbung yang dapat memberikan satu karakteristik yang baik.
"Yaitu bagaimana melakukan cinta lingkungan dan juga cinta terhadap adat istiadat dan budaya, tetapi juga menunjukkan bahwa kita orang Indonesia harus cinta, harus kuat menjaga keutuhan Indonesia dengan memperingati hari Pancasila," katanya.
Dia juga mengatakan, Pancasila sebagai dasar bangsa Indonesia dan sebagai dasar Negara Indonesia mempunyai nilai yang sangat tinggi, sehingga diharapkan bisa diperingati dengan cara yang santun dan terhormat.
"Oleh karena itu, saudara-saudara yang telah memberikan dukungan bahwa penanaman pohon gaharu sekaligus peringati hari Pancasila ini dapat dilakukan dengan cara yang santun, terhormat dan punya nilai yang sangat tinggi," katanya.
Sementara itu, pendiri Sekolah Alam Kampung Edukasi Watu Lumbung Parangtritis Muhammad Boy Rifai mengatakan kehadiran Raja-Raja Nusantara yang kemudian melakukan penanaman pohon gaharu ini menjadi saksi pada peringatan Hari Pancasila 2018 di bukit Parangtritis ini.
"Tanam pohon gaharu ini dengan maksud agar nanti Watu Lumbung menjadi hutan gaharu. Dan di sekolah alam ini kami bukan rekrut murid, tetapi orang yang ke sini ada aturan bahwa harus cinta adat istiadat dan lingkungan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
Advertisement
Advertisement