Advertisement
Dinyatakan Sehat, Semua Pengungsi Merapi Pulang
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pasca terjadinya erupsi freatik pada Jumat (1/6/2018), aktivitas Gunung Merapi terpantau landai. Warga beraktivitas seperti biasanya, dan semua pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, mengatakan saat ini aktivitas Gunung Merapi terpantau landai. "Sekarang sudah tidak ada lagi warga yang mengungsi," katanya saat ditemui Senin (4/6/2018).
Advertisement
Makwan mengatakan dalam status Gunung Merapi yang masih Waspada, aktivitas warga saat ini berjalan seperti biasanya. Menurutnya, seperti sebelumnya warga tetap tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi. "Karena permukiman warga hanya sampai radius empat kilometer, maka aktivitas warga berjalan normal, objek wisata pun kami imbau untuk tetap buka," katanya.
Pada erupsi freatik Jumat, warga Desa Glagaharjo turun ke Balai Desa Glagaharjo untuk mengungsi. Ada sekitar 164 orang warga yang mengungsi. Namun beberapa saat kemudian, Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dan BPBD Sleman datang dan mengimbau warga agar kembali ke rumah masing-masing. "Upaya Itu kami lakukan juga di beberapa lokasi seperti Desa Girikerto dan Desa Purwobinangun agar masyarakat tidak panik," ujar Makwan.
Meskipun pengungsi sudah tidak ada lagi, bantuan masih terus disalurkan ke beberapa tempat pengungsian. Bantuan tersebut merata di 12 barak yang disiapkan untuk lokasi pengungsian. "Masing-masing barak kami kirim logisik meskipun tidak ada yang mengungsi," kata Makwan.
Berdasar pantauan Harian Jogja di Balai Desa Glagaharjo yang selama ini menjadi salah satu tempaty pengungsian, empat warga Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, yang sebelumnya mengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing. "Setelah dilakukan pemeriksaan, keempat warga pulang pada Senin pagi sekitar pukul 07.48 WIB," ujar Bidan Desa Glagaharjo, Kalis Via Nurullita.
Kalis mengatakan pemeriksaan terakhir kepada empat warga tersebut dilakukan Minggu (3/6) pukul 14.00 WIB. Hasilnya, keempat warga tersebut dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. "Sebelumnya keempat warga itu mengeluh pusing dan batuk-batuk," kata Kalis. Dia mengatakan semua pengungsi yang masih bertahan di pengungsian hingga Minggu merupakan lansia. Menurutnya, pasca erupsi freatik pada Jumat, keempat warga tersebut bertahan di balai desa dan rutin diperiksa kesehatannya oleh tim kesehatan Puskesmas Cangkringan bersama dengan petugas medis RS PKU Muhammadiyah Cangkringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
Advertisement
Advertisement