Advertisement
Ikhlas Siapkan Ribuan Hidangan Berbuka, Kadang Iuran Jika Dana Kurang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah masjid di Kota Jogja rutin menyediakan hidangan berbuka puasa. Hidangan itu adalah masakan rumahan yang dimasak ibu-ibu sekitar masjid. Dari tangan mereka, ribuan porsi menu berbuka diracik setiap hari dan dihidangkan bagi siapa saja yang hendak berbuka puasa. Gratis.
Azan salat Asar belum berkumandang. Waktu baru menunjukkan angka 14.30 WIB. Di Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Jogja kesibukan sudah tampak. Ibu-ibu sibuk hilir mudik menata meja, menyiapkan hidangan berbuka. Setiap hari, selama bulan Ramadan, pemandangan ini jamak terjadi. Menu buka puasa yang dihidangkan biasanya terdiri dari nasi, lauk, minum dan buah untuk takjil.
Advertisement
Ibu-ibu itu adalah warga di sekitar Masjid Jogokariyan yang dibentuk secara kelompok untuk menyiapkan hidangan berbuka. Setiap hari ada sekitar 2.500 porsi hidangan disediakan gratis bagi jemaah.
Panitia masjid membentuk kelompok ibu-ibu yang bergerak menyediakan menu berbuka. Per kelompok terdiri dari sekitar 20-25 orang. Total ada 28 kelompok yang mendapat jadwal hari masing-masing. Seperti pada Sabtu, kelompok Umi, 50, mendapat giliran.
"Kebetulan ini jadwal kelompok saya. Sebelum Ashar semua sudah siap di masjid. Kami membuat menu soto untuk buka puasa," kata Umi, kepada Harian Jogja.
Umi cukup sibuk menyiapkan hidangan bersama ibu-ibu lainnya. Karena porsi yang dibutuhkan banyak, tenaga yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Menu yang disajikan dibebaskan. Sesuai keinginan dan kemampuan masing-masing kelompok.
Para ibu ini dengan sukarela membantu memasak hidangan berbuka puasa. Bahkan mereka ikut menyumbangkan dana pribadi untuk menutupi kekurangan biaya.
"Tiap kelompok kami beri anggaran Rp11 juta untuk menyiapkan lauk. Kalau ada kekurangan mereka yang melengkapi. Kalau habisnya Rp15 juta, yang Rp4 juta dibagi rata," kata Anjang Nur Rohman salah seorang takmir Masjid Jogokariyan.
Donasi untuk buka bersama dari jemaah terus mengalir. Setiap Ramadan, dana yang dikeluarkan untuk buka puasa bersama sekitar Rp500 juta lebih. "Alhamdulillah, sampai hari ini sudah terkumpul Rp700 juta. Semua dari donatur. Karena kebutuhan kami hanya Rp550 juta, sisanya kami salurkan ke masjid-masjid binaan yang juga menggelar takjilan," katanya.
Sudah lazim menjelang buka puasa, beberapa masjid di Jogja menjadi sasaran jemaah. Selain menjadi tempat berbuka puasa, jemaah juga khusyuk mendengarkan ceramah. Siraman rohani sambil menunggu berbuka ini cukup digandrungi masyarakat. Alhasil, masjid pun penuh sesak.
Tradisi berbuka puasa secara gratis di masjid-masjid ini masih dipertahankan sampai saat ini.
Selain di Masjid Jogokariyan, ada juga di Masjid Syuhada terletak di Jalan I Dewa Nyoman Oka 13 Kotabaru Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
- Ditutup, Timbunan Sampah di TPA Piyungan Mulai Ditata
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
Advertisement
Advertisement