Advertisement
Ubur-Ubur dan Gelombang Tinggi Masih Perlu Diwaspadai di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Gelombang yang sedang tinggi di kawasan pantai selatan Gunungkidul dan munculnya ubur-ubur perlu menjadi kehati-hatian para wisatawan.
Meski dinilai tinggi gelombang sudah mulai turun dibanding hari sebelumnya, tetapi dinilai masih cukup berbahaya. Adapun tinggi gelombang sebelumnya mencapai 3,5 meter dan saat ini di kisaran 2,5 meter, tetapi angina dirasa masih kencang.
Advertisement
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul Marjono menghimbau kepada para wisatawan untuk tidak terlalu ke tengah saat bermain air. “Untuk nelayan biasanya mereka hapal membaca gelombang apa aman melaut, atau tidak. Tadi sepertinya ada yang melaut, namun tangkapan tidak banyak,” kata Marjono, Minggu (24/6/2018).
Selain gelombang tinggi, bahaya ubur-ubur juga perlu diwaspadai wisatawan, terutama anak-anak yang sering memegang karena tidak tahu hewan tersebut berbahaya.
Pada Minggu (24/6/2018), menurut Marjono setidaknya ada delapan wisatawan yang terkena sengatan ubur-ubur. Wisatan itu tersebar di beberapa pantai seperti Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Pulang Sawal, Pantai Sadranan.
Ia mengatakan, ubur-ubur diprediksi masih akan muncul hingga dua bulan lagi. “Biasanya sampai Agustus atau September sudah tidak ada, kalau sekarang masih dimungkinkan muncul. Biasanya terlihat mengapung. Untuk persediaan obat pertolongan pertama masih mencukupi,” katanya.
Dia mengatakan tidak henti-hentinya mengimbau wisatawan dan sudah memasang beberapa peringatan bahaya ubur-ubur di sekitaran pantai. Personel Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul juga menyisir pantai untuk memantau apa ada kemunculan ubur-ubur atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
Advertisement
Advertisement