Advertisement
Awas Hati-Hati, Selama Libur Lebaran, Ada 76 Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur
Advertisement
Harianjohgja.com, GUNUNGKIDUL—Selain kecelakaan laut, serangan ubur-ubur di pantai selatan Gunungkidul juga perlu mendapat perhatian. Dari data SAR Satlinmas Istimewa Wilayah II Gunungkidul tercatat ada 76 kasus sengatan ubur-ubur telah terjadi selama pengamanan libur Lebaran tahun ini.
Adapun 76 kasus tersebut tersebar di enam pantai yakni Pantai Kukup (22 kasus); Pantai Sepanjang (26 kasus); Pantai Drini (10 kasus); Pantai Krakal (4 kasus); Pulang Sawal (1 kasus) dan Pantai Gesing (13 kasus).
Advertisement
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan peningkatan jumlah kasus sengatan ubur-ubur dibanding tahun lalu. Bahkan untuk 2017 lalu menurutnya tidak terjadi kasus seperti ini.
Kata Marjono sebagian besar dari korban adalah anak-anak, karena mereka tidak mengetahui hewan yang dipakai untuk mainan atau saat berjalan dan terinjak merupakan hewan penyengat. Dia memperkiraan pada Juli hingga Agustus merupakan siklus munculnya ubur-ubur atau oleh masyarakat setempat disebut impes.
Ubur-ubur yang biasa muncul merupakan binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya yang berbentuk payung berumbai, bisa menyebabkan gatal di kulit jika tersentuh.
"Korban merata di semua pantai, kecuali pantai Baron karena ada aliran air tawar sehingga ubur-ubur tidak sampai pinggir," katanya.
Adapun upaya yang dilakukan pihaknya yakni dengan memasang papan pengumuman, dan juga membersihkan ubur ubur yang tersapu ombak dan terdampar di bibir pantai. Dengan memakai alat khusus, ubur ubur kemudian di kubur dalam satu tempat khusus yang letaknya jauh dari jangkauan wisatawan.
"Teman-teman di lapangan mencari dan mengumpulkan impes [ubur-ubur]. Lalu dikubur agar tidak tersentuh wisatawan," ucapnya.
Selain membersihkan pantai setiap pagi, Tim SAR diakui dia juga menyiagakan tim medis di lokasi pantai. Koordinasi dengan puskesmas dan dokter terdekat juga telah dilakukan untuk memberikan pertolongan kepada wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Sebab, selain gatal, jika tidak kuat pengunjung sering kali sesak nafas.
"Kami mengimbau kepada wisatawan jika melihat ada hewan warna biru kecil untuk tidak menyentuhnya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- JNE Content Competition 2024 Berhadiah Ratusan Juta Rupiah Digelar, Yuk Daftar!
- Diantar Seratusan Kader PDIP, Her Suprabu Daftar Bakal Cawali Solo 2024
- Dorong Sertifikasi Usaha Mikro, KemenkopUKM Memperkuat Sinergi Lintas Sektor
- Rakor Puspom TNI-Polri Bahas Pemakaian Pelat Dinas hingga Bentrok Antar-Anggota
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement