Advertisement
Rekayasa Lalu Lintas Juga Akan Dilakukan pada Sirip Malioboro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Jogja Golkari Made Yulianto mengatakan rekayasa lalu lintas tidak hanya akan diterapkan pada ruas Jl. Mataram, Suryotomo dan Bhayangkara saja. Nantinya sirip-sirip Malioboro juga akan ditata.
"Ada yang satu arah. Dua arah. Nyeberang Malioboro. Tapi sekali lagi saya belum berani berbicara lebih jauh sebelum koordinasi dengan Dishub DIY," ujar dia, Minggu (1/7/2018).
Advertisement
Pemkot Jogja, sambung Golkari berkeinginan mewujudkan Malioboro sebagai kawasan semipedestrian pada 2019 nanti. Seiring dengan terwujudnya rencana itu, juga akan dibarengi dengan penataan parkir di tepi jalan, baik itu di Jl. Mataram maupun sirip Malioboro.
Oleh karena itu Ia berharap, manajemen lalu lintas 'bundaran besar' bisa diikuti dengan penyediaan infrastruktur parkir yang mencukupi. Dengan dibangunnya tempat khusus parkir (TKP) di Jl Beskalan, dan juga rencana penyediaan kantong parkir di eks Bioskop Indra dan Jogja Planning Galeri, masyarakat diharapkan bisa menjangkau Malioboro dengan lebih mudah.
"Kalau sudah siap tidak akan ada lagi parkir di sirip. Karena nanti bisa jadi dua arah, berbelok berbalik. Misalnya dari Jl. Mataram masuk ke Malioboro kemudian berbalik ke situ lagi, tak boleh lewat malioboro. Artinya harus berbalik. Kalau dua arah gitu pasti harus hilang parkirnya karena akan memberikan hambatan. [Parkir] Jl. Suryotomo, Mataram, Bhayangkara semua akan ditata. Tentu harus dibicarakan dengan berbagai pihak," jelas Golkari.
Rencana menjadikan Malioboro jadi kawasan semi pedestrian, sambung Gokkari, didasari keinginan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Lalu lintas di pusat Kota Jogja itu sudah dianggap terlalu ramai. Dengan statusnya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan, kendaraan yang melintas jadi sangat banyak.
"Dengan jadi semi pedestrian, wisatawan bisa lebih nyaman menikmati kawasan Malioboro. Mau tidak mau menghilangkan kendaraan bermotor. Kalau kendaraan berkurang akan semakin nyaman. Ketika sisi timur sudah jadi, wisatawan jadi lebih nyaman. Harapannya seperti itu," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- 14 Orang Lolos Tes CAT Panwascam Pilkada Gunungkidul 2024
Advertisement
Advertisement