Advertisement

DIY Bersiap Raih Predikat Warisan Budaya Dunia

I Ketut Sawitra Mustika
Senin, 02 Juli 2018 - 16:20 WIB
Arief Junianto
DIY Bersiap Raih Predikat Warisan Budaya Dunia Acara Fashion Bamboo Carnival yang merupakan bagian dari Festisaka 2018 di Wanawisata Budaya Mataram Mangunan, Kecamatan Dlingo, Sabtu (21/4/2018). Acara ini berusaha menyatukan potensi wisata dan kearifan lokal. - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Daerah (Pemda) DIY membentuk tim penyiapan Jogja sebagai warisan budaya dunia dengan Sumbu Filosofi-nya . Tim ini bertugas untuk memastikan terpenuhinya semua kelengkapan dan syarat agar Jogja benar-benar bisa menjadi warisan dunia.

Wakil Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY Singgih Raharjo mengatakan tim tersebut terbagi dalam tiga divisi, yakni steering committe yang terdiri dari Sekda DIY, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Kepala Disbud DIY serta Asisten Keistimewan Setda DIY; serta organizing commite yang terdiri dari para pakar, salah satunya adalah anggota Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya Daerah (DP2WB) Yuwono Sri Suwito.

Advertisement

Setiap divisi, kata Singgih bekerja sesuai dengan ketugasan masing-masing. Sebut saja misalnya organizing commite yang bertugas pada aspek-aspek keilmuan. Tim Penyiapan Jogjakarta sebagai Warisan Budaya Dunia sendiri sudah mulai bekerja sejak beberapa waktu lalu. "[Tim ini] bertugas memastikan supaya dokumen lengkap. Memastikan masyarakat di sekitar Sumbu Filosofi punya pemahaman yang sama. Harapannya kalau pemahamannya sama, ya, actionnya sama. Diharapkan masyarakat ikut menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya di sekitar Sumbu Filosofi," ujar Singgih kepada Harianjogja.com, Senin (2/7).

Sejak 2017, Jogja dengan Sumbu Filosofi-nya telah masuk tentative list United Nations Educational, Scientific dan Cultural Organization (UNESCO) sebagai salah satu calon warisan budaya dunia. Dinas Kebudayaan DIY, kata Singgih, sudah mengirimkan dokumen kepada badan pendidikan dan kebudayaan dunia itu. Ketika dokumen sudah selesai dibahas, UNESCO nantinya akan datang ke Jogja untuk mengevaluasi serta memonitor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement