Advertisement
Hati-Hati, Ubur-Ubur Parangtritis Sudah Sengat 92 Wisatawan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Sebanyak 92 wisatawan dari berbagai daerah tersengat ubur-ubur di Pantai Prangtritis. Jumlah tersebut terhitung sejak dua hari sebelum lebaran lalu hingga Selasa (3/7/2018) ini. Sebagian besar korban yang tersengat biota laut tersebut adalah anak-anak.
"Biasanya memang anak-anak karena penasaran lihat ubur-ubur kemudian dipegang, sehingga tersengat," kata Komandan Search and Rescue (SAR) Bantul, Arief Nugraha di Posko SAR Parangtritis, Selasa.
Advertisement
Arief mengatakan tidak setiap hari ubur-ubur muncul. Namun sekali muncul biasanya banyak wisatawan yang tersengat. Seperti Senin siang, sudah ada tujuh orang wisatawan yang tersengat. Secara bergiliran mereka dibawa ke posko untuk diobati.
Pengobatan dilakukan dengan mengolesi bagin yang tersengat dengan ramuan tradisional yang diracik tim SAR. Ramuan tersebut di antaranya adalah soda, garam, dan cairan. Selain mengolesi ramuan, petugas SAR juga meminta para korban agar berjemur dan menggerak-gerakan bagian tubuh hingga keluar keringat. Untuk sementara korban juga tidak diperkenankan untuk mandi.
"Gunanya untuk mengimbangi rasa rasa sakit akibat sengatan ubur-ubur," ujar Arief. Benar saja, dalam rentang 15 menit hingga dua jam, sebagian besar korban sudah pulih kembali dan diperbolehkan untuk bermain kembali.
Namun ada juga korban yang tidak kunjung sembuh dan merasakan gatal, perih, hingga mual-mual, dan menjerit kesakitan. Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas terdekat. Menurut Arief, pengobatan dengan ramuan tradisional bagi korban yang tersengat ubur-ubur memang tergantung kondisi tubuh korban. Korban dalam keadaan panik, apalagi dalam keadaan perut kosong biasanya proses penyembuhan cukup lama dan butuh penanganan medis.
Lebih lanjut Arief mengatakan serangan ubur-ubur terhadap wisatawan pada momen liburan lebaran tahun ini masih sedikit jika dibanding 2016 lalu yang mencapai ribuan. Kendati demikian, keberadaan biota laut yang bentuknya mungil dan menarik perhatian itu tidak bisa diremehkan.
Pihaknya kerap memberikan imbauan agar wisatawan yang mandi di laut tidak tergoda untuk menyentuh ubur-ubur. Saat ini hingga Agustus mendatang kemungkinan masih banyak ubur-ubur ditepian laut karena terbawa arus saat pasang.
Tantri, salah satu wisatawan asal Klaten Jawa Tengah mengaku awalnya tidak tahu jika anaknya terkena ubur-ubur. Ia hanya mengetahui anaknya yang sedang mandi di laut mengeluh gatal dan perih. "Sama orang SAR diminta posko untuk diobati," ucap Tantri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Cek di Sini
- Jadwal KRL Jogja Solo Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
- Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Jumat 3 Mei 2024, Paling Pagi Pukul 06.37 WIB
Advertisement
Advertisement