Advertisement
Tetenger Kamar Jenderal Sudirman Hilang, Ternyata Ulah UPT Malioboro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tetenger atau penanda bangunan cagar budaya di depan bekas tempat kerja Jenderal Sudirman lengkap dengan tiang pancangnya sudah terpasang kembali. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro yang akhirnya mengaku melepas benda itu beberapa waktu lalu, lupa memasangnya kembali.
Kepala UPT Malioboro Ekwanto mengatakan selama dua hari terakhir, dirinya belum berani memberikan komentar ihwal hilangnya benda itu karena ia ingin berkomunikasi terlebih dahulu dengan staf-stafnya. Dia menjelaskan tiang pancang dilepaskan karena dulu di area tersebut akan ada acara. Selain tiang, kursi dan kanopi juga dilepas.
Advertisement
Setelah acara selesai, para petugas kemudian kembali memasang kursi dan kanopi, tapi untuk tiang dan tetenger lupa dipasang kembali. "[Lupa] karena disibukkan oleh pekerjaan lainnya. Kami lupa kalau harusnya tiang pancang [dan tetenger] itu dipasang kembali. Memang [saya minta] di sana tolong dikembalikan seperti semula. Jadi pelepasan itu memang baik-baik. Sekarang dipasang juga masih utuh dan tidak ada kerusakan," kata Ekwanto, Jumat (6/7).
Dia mengatakan setelah kejadian itu ramai dibahas di media massa, dia langsung berkoordinasi dengan staf-stafnya. Tetenger dan tiang pancang lantas ditemukan tertumpuk barang lain di gudang. "Saya minta kembalikan semua. Saya enggak mau tahu, daripada jadi polemik. Kan jadi fitnah," ujar dia.
Ekwanto mengatakan PKL yang berjualan di area tetenger Jenderal Sudirman itu sudah diminta tak lagi berjualan di sana. "Nanti akan kami atur dengan tepat PKL yang ada di situ."
Seperti diberitakan, tetenger yang sempat hilang tersebut berada tepat di depan bekas ruang kerja Jenderal Sudirman, yang kini merupakan bagian dari Hotel Grand Inna Malioboro. Dari pantauan Harianjogja.com beberapa waktu lalu, tiang pembatas dan tetenger-nya sudah raib. Sedangkan sebagian dari area tersebut sempat digunakan sebagai tempat berjualan.
Penanda ini tersusun dari pelat miring dan ditopang penyangga. Di pelat miring itulah akan ditulis keterangan sesuai dengan cagar budaya yang ada di depannya. Akan tetapi untuk pelat miring di depan bekas kamar kerja Sang Panglima Besar itu belum diisi keterangan.
Hilangnya benda-benda ini sempat menimbulkan pertanyaan, sebelumnya Manajer PT. F. Syukri Balak, kontraktor penataan pedestrian sisi timur Malioboro, Eri Purnomo mengatakan, yang melepas tiang dan tetenger Jenderal Sudirman adalah UPT Malioboro. "Setahu kami, kemarin dilepas untuk acara peringatan Jenderal Besar Sudirman oleh UPT [Malioboro],” ujar dia. (I Ketut Sawitra Mustika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jadwal Samsat Keliling Wonogiri 6-12 Mei, Senin di Pracimantoro dan Jatiroto
- Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, Waspadai Suhu Tinggi!
- 33 Petahana Lolos Lagi ke DPRD Klaten, Caleg Gerindra Raih Suara Terbanyak
- Berawan Hampir Sepanjang Hari di Boyolali, Cek Prakiraan Cuaca Senin 6 Mei
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Biar Nggak Kepanasan Naik Trans Jogja Saja, Cek Rutenya di Sini
- Top 7 News Harian Jogja Online, Minggu 5 Mei 2024, Pelanggan Sampah TPS3R Meningkat hingga Lowongan CPNS 2024
- Start dari PLN Wates, Kosmik Jogja Touring Motor Listrik Ke Pangandaran
- Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
Advertisement
Advertisement