Advertisement

Pastikan Peserta JKN-KIS Dapat Layanan Terbaik, Jajaran Pimpinan BPJS Kesehatan Turun Langsung ke Lapangan

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 06 Juli 2018 - 21:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Pastikan Peserta JKN-KIS Dapat Layanan Terbaik, Jajaran Pimpinan BPJS Kesehatan Turun Langsung ke Lapangan Deputi Direksi Wilayah Jateng & DIY Aris Jatmiko usai melayani peserta JKN-KIS di Kantor Cabang Sleman, Jumat (6/7/2018). - Ist/BPJS Kesehatan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan sudah berjalan lebih dari empat tahun. Untuk memastikan peserta JKN-KIS mendapat pelayanan terbaik, para direksi BPJS Kesehatan terjun langsung meninjau pelayanan di sejumlah Kantor Cabang BPJS Kesehatan, Jumat (6/7/2018).

Tak hanya itu, para direksi dan jajarannya juga menjadi frontliner dan ikut melayani langsung para peserta JKN-KIS yang datang. “Kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen kami dalam menjaga dan mengoptimalkan mutu pelayanan kepada peserta. Kepuasan dan loyalitas peserta menjadi prioritas kami," kata Deputi Direksi Wilayah Jateng & DIY Aris Jatmiko dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (6/7/2018).

Advertisement

Jika Aris melayani peserta menggantikan tugas frontliner di Kantor Cabang Sleman, Kepala Cabang Sleman Janoe Tegoeh Prasetijo menggantikan tugas frontliner di BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Kulonprogo pada Kamis (5/7/2018). Dia berharap, ke depan para Duta BPJS Kesehatan semakin terpacu untuk memaksimalkan dan meningkatkan kualitas layanan. Tujuannya agar jumlah ekspektasi peserta akan terus meningkat dan tidak stagnan.

“Berinteraksi dan melayani langsung peserta JKN-KIS tentu menjadi kesan tersendiri bagi kami. Tugas frontliner sebagai garda terdepan pelayanan peserta JKN-KIS di Kantor BPJS Kesehatan memiliki tantangan tersendiri,” ucap Aris.

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang menerapkan sistem jaminan sosial, kata Aris, pertumbuhan peserta program jaminan kesehatan di Indonesia terbilang amat pesat. Hanya dalam waktu empat tahun, program JKN-KIS telah mencakup hampir 80% dari total penduduk Indonesia. Sebagai pembanding, negara yang menjalankan program jaminan sosial sejak lama seperti Jerman, sekitar 120 tahun, baru mencakup 85% populasi penduduk. Austria menjalankan selama 79 tahun dan mencakup 99% populasi penduduk. Sementara, Jepang memerlukan waktu 36 tahun dan Belgia membutuhkan 118 tahun untuk mencakup 100% populasi penduduk.

“Saat ini program JKN-KIS telah menjadi program jaminan kesehatan terbesar di dunia, jika melihat jumlah kepesertaannya yang telah melampaui 198,8 juta dan dilaksanakan melalui pendekatan single payer institution," katanya.

Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah hingga tercapai cita-cita Universal Health Coverage (UHC) alias Cakupan Kesehatan Semesta, sehingga nantinya seluruh penduduk Indonesia akan terlindungi oleh jaminan kesehatan JKN-KIS yang berkualitas dan berkesinambungan.

Sementara itu, Janoe berharap semangat Duta BPJS Kesehatan untuk mengabdi pada negeri tidak boleh surut. Sebaliknya, mereka harus terus meningkatkan pelayanan prima kepada para peserta.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan kesehatan telah bekerja sama dengan 22.247 FKTP yang terdiri atas 9.881 Puskesmas, 5.023 Dokter Praktik Perorangan, 5.473 Klinik Non Rawat Inap, 643 Klinik Rawat Inap, 20 RS Kelas D Pratama, serta 1.207 Dokter Gigi. Sementara itu di tingkat FKTRL, BPJS Kesehatan telah bermitra dengan 2.397 RS dan Klinik Utama, 1.607 Apotik, dan 1.079 Optik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kelola Judi Online Cuaca77.com, 11 Orang Ditetapkan Tersangka

News
| Selasa, 30 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement