Advertisement
Masih Ada Celah Kekurangan pada PPDB Online di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Hari terakhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online, jaringan internet dinilai lancar. Meski begitu sejumlah orang tua sempat mengeluhkan titik kordinat rumah yang tidak sesuai.
Salah seorang orang tua siswa dari Desa Kepek, Kris yang mendaftarkan anaknya di SMP N 1 Wonosari mengatakan ada kesalahan Sekolah Dasar (SD) saat memasukkan data alamat siswanya.
Advertisement
“Anak saya beberapa bulan kan ikut kakeknya, alamatnya berbeda dengan di KK, lalu dicatat yang alamat kakeknya itu, ya jadi lebih jauh dari sekolah yang diinginkan ini. Otomatis mengurangi poin, tadi agak lama lalu bisa diubah juga akhirnya menyesuaikan KK,” ujarnya, Jumat (6/7/2018).
Ia mengharapkan sebaiknya ke depan data siswa benar-benar diteliti melalui KK, agar tidak terjadi perbedaan. Selain itu, untuk menghindari penipuan.
“Mungkin saja kan anaknya saat ditanya mengaku alamatnya yang lebih dekat dengan sekolah yang diingikan, jika tidak dicocokkan dengan KK,” katanya.
Selain masalah tersebut, ia juga mengatakan kendala jaringan internet di hari pertama dan kedua sempat menjadi kendala. Kris mengatakan, seharusnya server benar-benar diperhatikan, karena saat ini sudah masuk tahun kedua.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid mengatakan, sebenarnya pihak sekolah diperintahkan untuk mengecek satu per satu data siswa dengan datang ke rumah.
“Petugas atau guru dari SD sudah kami tugaskan mengecek satu per satu alamat siswa memastikan. Juga menyosialisasikan masalah PPDB online dan zonasi ini. Mungkin ya memang ada yang belum sempat,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut pihak Disdikpora Gunungkidul membuat posko pengaduan di kantor dinas, agar dapat ditangani oleh petugas. Bahron juga mengatakan, cukup optimistis proses PPDB online ini berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Jika memang ada kendala dimungkinkan adanya kordinasi kembali.
“Ya nanti kami lihat lagi, bagaimana baiknya jika memang masih ada kendala lagi ya mungkin ada tambahan waktu, tetapi sepertinya ini sudah tidak ada masalah,” ujarnya.
Dari data yang ada, sudah ada 8.000 lebih siswa pendaftar, dari total lulusan SD 9.200. “Mungkin yang tidak terdata sistem kita itu mungkin daftar MTS,” katanya.
Menurutnya, ke depan pihak Disdikpora akan melakukan evaluasi agar tidak ada lagi kendala jaringan internet atau masalah lainnya. “Kami akan evaluasi nanti kekurangan, Insyaallah SD nanti juga kami akan terapkan online kalau sudah bisa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Advertisement